Tampilkan postingan dengan label Cerita Nafsu Istri Orang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cerita Nafsu Istri Orang. Tampilkan semua postingan

Celana Dalam Budhe Murni

http://www.cytotectablets.com/
Saat liburan sekolah tahun lalu, Seno teman karibku di SMP 1XX di kota Surabaya mengajak aku ikut berlibur di rumah Pakde dan Budenya di kota Malang. Dia bilang tempat Pakde dan Budenya ada kebon apel yang luas dengan sungai kecil yang mengalir di tengahnya. Seno akan mengajakku mancing seharian di sana, dan kalau lapar boleh memetik apel sesukanya. Yaahh.., aku bayangkan betapa senangnya. Mancing seharian dan makan apel sesukanya. Kami sepakat akan tinggal 3 hari di rumah Pakde dan Budenya itu. Ayah dan ibuku tidak keberatan untuk memenuhi keinginanku. Beliau sudah sangat mengenal Seno. Bahkan orang tua Seno dan bapak ibuku sering saling kunjung mengunjungi apabila yang satu ada keperluan atau punya sesuatu hajat. Begitulah pada hari yang ditetapkan kami berangkat pagi dari Surabaya dan sekitar jam 3 sore kami sudah sampai di rumah Pakde dan Bude Seno di kota Malang yang sejuk itu. Pakde Darmo dan Bude Murni adalah nama Pakde dan Budenya Seno. Ternyata mereka berdua itu masih muda. Jauh lebih muda dari bapak ibunya Seno. Pakde Darmo adalah saudara sepupu ibunya Seno. Usianya sekitar 35 tahunan. Sekitar 5 tahun lebih muda dari ibunya Seno. Dan tentu saja Bude Murni lebih muda lagi. Mungkin sekitar 28 tahunan. Sudah lebih dari 5 tahun Pakde dan Bude Seno itu berumah tangga, tetapi hingga kini belum punya anak. Oleh karenanya mereka nampak gembira saat kami datang. Bude Murni orangnya cantik. Aku senang melihat wanita cantik seperti Budenya Seno ini. Walaupun masih dibilang ABG, aku sudah punya kesukaan melihat yang cantik-cantik. Bahkan kalau aku ingat-ingat sejak Taman Kanak-kanak aku sudah tahu anak-anak mana yang cantik. Atau dari ibu-ibu yang mengantarkan anaknya ibu mana yang paling cantik. Pada waktu itupun aku sudah bisa berfantasi. Aku suka membayangkan untuk mencium teteknya, atau pipinya atau bibirnya yang cantik-cantik itu. Tapi Bude Murni yang Budenya Seno ini benar-benar cantik. Kalau aku bandingkan, kecantikan Bude Murni tidak kalah dengan kecantikannya para bintang iklan atau sinetron. Tulang pipinya, merah bibirnya, anak rambutnya yang lembut pada belakang lehernya yang jenjang, duuhh.. Semuanya itu benar-benar menampilkan daya sensual dan kecantikan yang sempurna. Rasanya mirip dengan Shirley Margaretha atau yang biasa dipanggil Shirley itu. Tentu Bude Murni sedikit lebih tuaan. Kalau lagi bicara aku suka sekali memperhatikan gerak bibirnya yang tipis itu. Aku lantas membayangkan seandainya Bude Murni meludahi aku, ahh.. biarlah. Akan kujilati ludahnya dan kutelan. Bahkan aku bayangkan seandainya Bude Murni meludahnya langsung ke mulutku. Uuhh.. dengan segala kesukaanku, aku akan mengucapkan beribu-ribu terima kasih padanya. Penis kecilku ini jadi langsung ngaceng. Sesudah kami diterima dengan ramah oleh Pakde dan Budenya Seno, kemudian sedikit ngobrol sana-sini. Tentang sekolah, tentang cita-cita mau jadi apa kalau sudah gede nanti dan sebagainya, kami disuruh istirahat dulu atau kalau mau mandi, boleh. Silahkan. Aku pikir ngapain istirahat. Mendingan mandi saja, nanti ngobrol lagi dan melihati lagi cantiknya Bude Murni. Rasanya enak kalau penisku ngaceng terus saat mengkhayalkannya. Akhirnya Seno sepakat kalau aku mandi dulu. Sementara dia akan menunggu sambil sekedar tidur-tiduran. Kamar mandi Bude Murni tidak begitu luas. Di sana-sini nampak bergantungan baju atau celana kotor. Aku jadi sedikit kesulitan untuk menggantung handuk dan bajuku. Terpaksa aku geser-geser untuk mendaptkan gantungan. Pada saat itulah aku melihat ada celana dalam wanita. Tak salah lagi, pasti ini adalah celana dalam Bude Murni. Siapa lagi?! Perempuan di rumah ini kan hanya Bude Murni. Darahku tiba-tiba berdesir. Meyakini bahwa itu adalah celana dalam Bude Murni membuat nafsu birahiku bangkit. Kenapa celana dalam kumal ini jadi begitu nampak indah di mataku. Kudekatkan wajahku ke arahnya. Lihatlah, bukankah warna celana ini putih. Celana yang terbuat dari bahan yang lembut ini tadi siang atau mungkin tadi pagi atau kemarin sore telah dipakai oleh Bude Murni. Dan sekarang tidak begitu putih lagi. Pinggirannya nampak ke-kuning-kuningan, mungkin disebabkan keringat di selangkangan Bude. Kemudian kulihat bagian bawah yang bertepatan dengan vaginanya, warnanya semakin kuning yang pekat. Mungkin itu adalah sisa-sisa air kencing campur keringat Bude yang tertinggal.
Ah.. Darah birahiku kembali berdesir. Penis kecilku mulai tegang. Hidungku kepingin tahu bagaimana bau celana dalam orang secantik Bude Ambar yang mirip bintang sinetron Shirley ini. Dengan agak gemetar tanganku mendekatinya. Pelan dan hati-hati aku pungut celana dalam itu. Aku merasakan seakan ada stroomnya saat ujung jariku menyentuhnya. Darahku naik ke kepala membuat wajahku terasa sembab dan ubun-ubunku memanas. Dengan mempertemukan ibu jari dan jari telunjuk aku mengambil tepian celana dalam dengan cara menjepitnya. Rasanya aku tak ingin celana dalam Bude Murni ini ter-kontaminasi oleh tangan-tanganku. Kembali darahku berdesir. Mataku menatap tajam. Kusaksikan lebih dekat kain lembut yang beberapa waktu sebelumnya telah menutupi bagian milik Bude Murni yang paling rahasia. Tanpa ragu dengan jantungku yang berdegup-degup sambil setengah menutup mata kudekatkan celana Bude Murni itu ke hidungku. Aku segera menangkap baunya. Oohh.. Sepertinya aku dibawa melayang. Bau pesing kencing dan asem keringat selangkangan Bude Murni membuat aku serasa terbang. Aku terayun dan terlempar dalam awang nikmat surgawi. Bau pesing dan asem itu seketika menjadi wewangian memabukkan. Tak pernah kutemui wewangian senikmat ini. Ahh.. Kini aku merasakan betapa hasrat birahiku meledak dan terbakar menyala. Nafsu syahwatku menggelegak. Aku nanar dan menjadi liar. Khayalanku tak mampu kukendalikan. Dia terbang menuntunku menciumi selangkangan Bude Murni. Bibir dan lidahku melata di seluruh pori-porinya. Kurasakan seakan Bude Murni telah menantikan jilatan dan kecupan bibirku pada vagina dan selangkangannya. Dia mengangkangkan lebih lebar kedua pahanya yang putih bersih itu agar bibir dan lidahku lebih leluasa menjelajahinya. Jari tanganku dengan terburu-buru melepasi anak kancing celanaku. Kukeluarkan penis kecilku. Kini aku mulai mengelus-elus dan memijatinya. Kemudian mengocok-ocoknya. Dengan segenap jari-jari tanganku akhirnya celana dalam Bude Murni kugenggam erat. Kemudian dengan tanpa ragu serta penuh nafsu syahwat birahi kubekapkan celana dalam itu ke mukaku. Bagian bawahnya yang paling kuning pekat kumasukkan ke mulut. Aku melumat-lumatnya. Aku ingin kencing atau keringatnya yang kuning pekat itu larut dalam ludahku. Aku ingin mengecap-ecap dan mengisep-isepnya. Aku ingin merasai kencing dan keringat Bude Murni. Aku ingin menelannya. Kocokkan tangan pada penisku semakin kupercepat. Aku merasakan kenikmatan syahwat yang tak terhingga. Bayangan Bude Murni yang menggeliat-geliat sambil mendesah-desah karena kegatalan menerima kecupan dan jilatanku melipatkan hasrat birahiku. Bahkan dia merenggut kepalaku. Dia tarik wajahku dan ditenggelamkannya lebih dalam ke selangkangannya. Genggaman kocokkanku semakin kuperketat. Aku tahu air maniku terus mendesak ingin muncrat. Kurasakan asin pada lumatan di mulutku. Kencing dan keringat selangkangan Bude Murni telah larut dalam ludahku. Sepertinya tangan Bude Murni meremas-remas rambutku. Tubuhnya bergoyang. Pantatnya maju mundur menahan nikmat syahwatnya. Kudengar dia mendesah, merintih atau meracau, "Terus Wan. Enak Wan. Jilati terus vagina Bude Wan. Ayyoo.." Aaacchh.. Tanganku merasakan urat penis kecilku berkedut dan mengangguk-angguk. Air maniku muncrat menembaki dinding kamar mandi Bude Murni. Aku merapat ke pintu. Kenikmatan sperma yang merambati saraf-saraf di seputar penisku begitu terasa nikmatnya. Celana dalam Bude Ambar masih nyumpal di mulutku. Bagian yang di arah vaginanya telah kuyup oleh ludahku. Aku balik dari awang-awang setelah menjilat dan melumati selangkangan dan vaginanya Bude Murni. Kini khayalanku memerosotkan tubuhku. Aku jongkok sambil bersandar ke kloset. Dengan hati-hati celana dalam Bude Ambar kukembalikan ke gantungannya. Kutaruh kembali dan kutata-tata sesuai semula agar tidak menimbulkan kecurigaan Bude Murni. Sehabis mandi Seno mengajak aku keliling kebon apel yang berada di belakang rumahnya. Aku melihat sungai yang mengalir di dalamnya. Airnya sangat jernih. Nampak ikan-ikan kecil pada berseliweran. Tetapi saat aku mendekat dan mengamatinya yang nampak hanyalah celana dalam Bude Murni yang wangi air kencing dan keringatnya itu. Aku sama sekali kehilangan dorongan untuk makan apel atau mancing. Aku masih berada dalam jerat birahiku. Aku masih terseret dalam obsesi syahwatku pada celana dalam Bude Murni.
video bokep
Pagi harinya kami bangun kesiangan. Bude Murni sibuk meladeni suaminya yang hendak berangkat kerja. Dia juga telah membuatkan minuman dan sarapan untuk kami. "Mandinya entar, ya nak. Sekarang cuci muka saja dulu terus sarapan. Bude sudah kegerahan nih. Habis Pakde berangkat, biar Bude yang mandi dulu, ya", "Ya, Bude", sahut Seno. Kebeneran..!! Memang itu mauku, begitu sorak kata hatiku. Aku sendiri diam saja. Aku bergaya acuh. Hanya mataku yang mencuri pandang bagaimana bibir Bude membuka dan mengatup dengan indahnya saat bicara. Aku juga terpesona pada penampilan Bude yang belum mandi ini. Dari lehernya yang jenjang turun ke bahunya yang hhuhh.. Aku tak bisa mengucapkannya. Sangat aduhai. Dia hanya memakai blus lembut dan tipis tanpa lengan. Lubang lengan blusnya itu sangat pas hingga nge-jepit ketiaknya. Nampak sepintas olehku lipatan ketiaknya. Di tempat yang sama kusaksikan tepian blusnya basah oleh keringatnya. Aku langsung melayang. Benar kata orang, perempuan yang cantik akan tampak sangat cantik sebelum mandi. Rasanya hasrat birahiku menyergapku di pagi ini. Dan penis kecilku kembali ngaceng. "Ayo, Wan. Jangan ngelamun. Makanlah. Ambil itu telor mata sapinya. Pakai sambal? Suka pedes?", aku agak kaget. Bude Murni begitu perhatian dan menyayangi kami berdua. Kemudian kuperhatikan pula apa yang dipakai di bagian bawahnya. Dia tidak memakai rok. Rupanya pagi tadi bersama suaminya Bude Ambar melakukan jogging. Dia hanya memakai 'short pant' yang ketat dengan tubuhnya. Aku seakan ingin pingsan karena tak tahan melihat betapa seksinya tubuh Budenya Seno ini. Aku nggak mampu menyaksikan paha dan betisnya. Aku sampai heran pada diriku sendiri, kenapa paha dan betis Bude Murni itu begitu merangsang nafsuku. Khayalku terus membawa aku terbang melayang-layang. Aku ingin dia lekas pergi mandi. Aku ingin apa yang kini dipakainya, yang kini membungkus tubuhnya itu dia tinggalkan di gantungan kamar mandi. Aku ingin hidungku menghirupi apapun yang dia pakai ini. Aku ingin hidungku lebih banyak menyedoti bau tubuhnya Bude Murni. Aku menjadi sangat bergairah. Aku berusaha Seno tidak mendahuluiku. Aku ingin merasakan bau ketiak yang masih segar dari blus Bude Murni itu. Wwoowww.. Mudah-mudahan dia meninggalkan seluruh pembungkus tubuhnya yang membuat aku puyeng itu di gantungan kamar mandinya. Dengan berusaha keras untuk tenang, begitu selesai sarapan aku mengambil handuk dan siap untuk mandi. Sambil bergaya membaca majalah yang tercecer di meja, mataku tak lekang mengawasi pintu kamar mandi, menunggu Bude Murni selesai mandi. Kudengar suara air dari gayungnya. Kubayangkan betapa bahagianya air itu. Bisa menjelajahi lekuku lekuknya tubuh Bude Murni. Sesaat dia keluar dari kamar mandi aku segera meletakkan bacaanku, berdiri, menggeliat kecil sambil menguap dan bergegas untuk mandi. Segala hal tadi kulakukan untuk menghindarkan segala bentuk kecurigaan Seno atau Bude Murni pada tingkah polahku. Kamar mandi terasa hangat dan wangi bau sabun sesaat seseorang selesai mandi. Mataku jelalatan ke arah gantungan baju. Dan kudapatkan apa yang kuimpikan.. Pertama kusaksikan 'short pants'-nya ngegantung menindih blusnya. Kemudian disampingnya kutang lusuh bekas pakai. Nampak talinya menjuntai ke bawah. Dan di belakang kutangnya itu ada terlihat celana dalam Bude Murni. Wwoow.. Aku pesta, nih. Sepertinya aku sedang menyaksikan sebuah karya pop art-nya seniman Andy Wharol yang menggantungkan celana dan BH seronok dalam ruang pamer di New York Modern Art Museum. Hasrat seksualku demikian terpukau menyaksikan apa yang kuimpikan itu. Tapi kini aku berusaha lebih tenang. Kubuka dulu bajuku, celana pendekku dan celana dalamku. Aku telanjang. Aku tidak langsung meraih benda-benda perangsang nikmat syahwat milik Bude Murni itu. Aku akan memanjakan mataku untuk menikmatinya lebih dulu. Sambil pelan-pelan aku mengelusi penisku yang semakin tegang dan keras aku mengamati short pants itu. Beberapa menit yang lalu short pants ini berada di selangkangan dan pinggul Bude Murni dan membungkus milik Bude Murni yang paling indah. Nampak lipatan kain yang timbul karena tertekan pantatnya saat duduk. Ah, seakan aku sedang mengamati pantatnya dari jarak yang sangat dekat. Aku perhatikan tepian celananya. Pasti pahanya terus bergesekkan dengan tepian itu dan meninggalkan keringat di sana. Rasanya aku tidak ingin mengedipkan mataku. Dan ketika aku mengusapkan short pants pada arah pantatnya ke hidungku, aku serasa sedang mencium bokong Bude Murni. Duh, nikmatnyaa.. Pasti lebih nikmat dari sekedar mancing dan makan apel.

Goyang Liar Gadis Desa

http://www.cytotectablets.com/

Cerita Seks 2014: Goyangan Liar Gadis Desa | Cerita Seks - Kisah ini merupakan pengalaman pertamaku bermain cinta dengan wanita selain istri, peritstiwa itu sendiri terjadi kira-kira 3 bulan yang lalu disuatu daerah di Jawa Tengah, diawali dari adanya tugas kantor yang mengharuskan aku untuk melakukan suatu training untuk beberapa cabang di daerah. Saat itu menginap di hotel kota S dan kadang tidur dikantor/unit yang ada di desa. Cerita Seks: Goyangan Liar Gadis Desa – Kejadian ini bermula secara tidak sengaja waktu aku nginap di desa A, yaitu paginya hari Sabtu yang ternyata merupakan hari pasaran untuk desa A sehingga aku tidak melepaskan kesempatan untuk melihat keramaian di pasar…begitu asiknya memperhatikan barang dagangan yang ada tanpa sengaja menabrak ibu yang belanja, sehingga semuanya tumpah termasuk gelas yang baru dibelinya…..karena merasa bersalah maka saya memaksa untuk mengganti gelas tersebut, nama ibu itu sebut saja Ibu Mirna dengan usia kira2 41 tahun dan setelah menyebutkan letak rumahnya yaitu di ujung jalan desa belok ke kiri, saya berkata akan datang sore nanti untuk mengganti gelas yang pecah. Jam 4 sore setelah mandi, langsung berangkat ke rumah Ibu Mirna dan ternyata rumah tersebut terletak di ujung jalan yang cukup sepi, ditemui oleh seorang lali-laki yang berusia kira2 50 Th yaitu bapak Najib yang ternyata suami Ibu Mirna setelah menjelaskan maksud kedatangan saya, terjadilah obrolan yang semakin akrab. Setelah dipanggil keluarlah ibu Mirna membawa minuman dan kue, dan tanpa sengaja saya memperhatikan dan tergetarlah hati, karena dengan memakai kebaya yang sedikit ketat dan rambut basah sehabis mandi, terlihat kecantikan khas wanita desa dengan kulit putih dan bodi yang kencang walau telah berusia 41 tahun, dan yang membuat mata melotot adalah belahan buah dadanya yang kelihatan montok sekali. Cerita Seks: Goyangan Liar Gadis Desa | Tanpa terasa waktu makan malam telah tiba, dan mereka memaksa saya untuk ikut makan malam, stelah makan Pak Najib pamit untuk menghadiri pertemuan di desa sebelah untuk urusan pengairan sawah, dan saya dipersilakan untuk berbincang dengan ibu. Rumah tersebut sepi karena anak pertama yang sudah kelas 1 SMA sedang camping, anak kedua yang SMP sedang belajar dirumah teman dan sikecil sedang di rumah Saudara, suatu kebetulan yang tidak terduga. Sepanjang obrolan mata tidak pernah lepas dari tubuh dan dada ibu Mirna, dan akhirnya ibu Mirna bertanya, “Dik Amar matanya ngeliat apasih?” sambil malu saya berkata jujur bahwa saya kagum akan kecantikannya. “Orang desa gini kok dikatakan cantik, dikota pasti bayak yang cantik?” kata bu Mirna. “Iya sih bu…tapi ibu lain, karena walau udah punya anak tiga tapi badan masih bagus, khususnya…….?” Saya berhenti berkomentar. “Khususnya apa dik?” desaknya. “Maaf bu…itu tetek ibu besar dan masih kencang?” Ibu Mirna terlihat malu sambil berusaha menutup dengan tangannya…..dan akhirnya pembicaraan mengarah ke hal yang berbau porno. “Oh ya dik Amar punya anak berapa dan istri usia berapa?” tanya bu Mirna. “Satu usia 2 tahun, dan istri usia 27 tahun saya sendiri 29 tahun?” jawab saya. “Wah sedang panas-panasnya dong?” lanjutnya. “Panas apanya bu?” saya berusaha memancing pembicaraan ke arah yang lebih hot, karena saya merasa horny dan bagaimana caranya bisa merasakan bersetubuh dengan wanita setengah baya. “Ah dik Amar berlagak nggak tau…..?” kata bu Mirna sambil tersipu. “Ibu juga kelihatan segar, pasti kebutuhan itunya juga hot?” pancing saya terus. Tapi ibu Mirna malah kelihatan sedih….sehingga saya bertanya, “kok jadi kelihatan sedih bu?”. Akhirnya bu Mirna cerita bahwa kebutuhan bathinnya sejak dua tahun ini jarang terpenuhi, yaitu sejak suaminya jatuh dari pohon kelapa, kejantanan suaminya jarang sekali bisa maksimal. “Maaf bu…..padahal menurut saya orang seusia ibu pasti sedang puber kedua?” “Yah memang begitu dik…..tapi harus ibu tahan?” “Gimana caranya?” lanjut saya “Ya dengan mencari kesibukan di ladang…..sehingga malamnya capek terus tertidur?” Lanjutnya. “Wah kalo saya bisa pusing….karena saat ini baru pisah 4 hari dengan istri saya juga udah gak tahan ????” kata saya sambil bergeser duduk mendekat. “Dik Amar sih gampang, kan di hotel pasti juga nyediain?” katanya. “Dik Amar kok gak dengerin sih….” kata bu Mirna sambil menepuk paha saya. Tangan bu Mirna saya pegang…sambil berkata, “abis ada pemandangan yang lebih bagus”, sambil mata terus memandang ke belahan dadanya. “Ah nakal dik Amar ini?” kata bu Mirna. Akan tetapi tangannya tatap saya pegang sambil saya remas, karena diam saja berarti kesempatan nih. Terus tangan saya beralih kepahanya…. “jangan dik?” kata bu Mirna tanpa berusaha menolak. Dan akhirnya saya beranikan untuk menciumnya, bu Mirna mundurkan kepalanya berusaha menolak… tetapi setelah saya pegang kedua tangannya sambil menatap, akhirnya bu Mirna memejamkan matanya sambil mulutnya sedikit terbuka. Langsung saya cium bibirnya perlahan…dan lama kelamaan ibu Mirna memberikan respon dengan membalas ciuman saya. Tangan saya langsung tidak bisa diam membiarkan tetek yang begitu menggairahkan, perlahan saya pegang teteknya..sambil sedikit meremas…. “ah..ah jangan dik” tapi tangan bu Mirna malah menekankan tangan saya ke teteknya. Ciuman saya terus turun ke lehernya sambil berusaha memasukkan tangan ke belahan dadanya, bu Mirna semakin mendesah? “ah…uh…ah terus dik, enak?” kata bu Mirna. Saya semakin bernafsu…sehingga kancing baju bu Mirna langsung saya lepas? “jangan dik…ntar keterusan?” kata bu Mirna. “Oh bu…saya udah gak bisa nahan bu, tolonglah? kita sama-sama butuhkan bu?” kata saya. Akhirnya bu Mirna menyerah..membiarkan mulut saya menyedot putting susunya yang semakin menegang…… “ah…ah….ahhhh dik nikmat dik, terus dik?” desahnya. Sementara tangan kanan meremas susu sebelah kanan, mulut terus menjilat dan menyedot yang sebelah kiri….. “ahhhhh…uhhh…..ahhhhh dik udah dik? ibu nggak tahan”. Tapi tangan bu Mirna malah mengandeng tangan saya ke arah pahanya, yang entah kapan kebayanya udah disingkapkan…..tangan saya langsung ke gundukan memeknya yang masih tertutp cd, dan terasa jembutnya keluar dari samping cdnya. Tangan saya terus menggosok-gosok memek bu Mirna…….. “ah…ahhhh…ahhhh dik terus dik terus…enak banget?” desahnya dengan logat jawa yang kental. Akhir dengan seijin bu Mirna…..cd itu saya pelorotin, sehingga terpampanglah memek bu Mirna yang menggunung dan empuk tersebut, dengan bernafsu langsung saya gesek memek tersebut…sambil berusaha menemukan itilnya, tersedengar ibu Mirna semakin mendesah tidak karuan….. “dik ahhhh enaaaaak dik…enaaaaaakkkkk banget”. Dan ciuman saya terus bergerak turun…..akhirnya terciumlah bau khas memek wanita, yang membuat saya semakin bernafsu, dan langsung saya jilat memek yang kemerah-merahan tersebut. “ahhh berhenti dik…jangannnnn?” kata bu Mirna setelah tahu saya telah menjilat memeknya…… saya berhenti dan bertanya, “kenapa harus berhenti bu?”. “Jangan dijilat dik memek ibu….jijik dan jorok” kata bu Mirna. “Emang bapak dulu ndak pernah jilatin memek ibu?” kata saya. “Ndak…?” kata bu Mirna. “Wah rugi bu?” kataku sambil terus meremas tetek dan menusukkan jari tengah saya ke lubang memek. “Rugi kenapa dik?” tanya bu Mirna. “Rasnya nggak kalah sama ngentotin memek ibu….dan juga bikin tambah nafsu” kata saya sambil langsung menjilat memek bu Mirna…..setelah menjilat bibir memek langsung lidah saya masuk mengelitik lubang memek yang semakin basah oleh lender kenikmatan…….lidah terus kuputar dirongga memek sehingga menambah kenikmatan…. “ahhh…ahhhhhh dik…….uhhhhh….ahhhhh…nikmat banget dik? terus dik…terus..jilatin memek ibu….ya disitu dik…terus ….terus…..” Saat itil bu Mirna aku jilatin dan aku sedot……. “ahhhhh…ahhhhhh….uhhhh…..uuuuuhhhhh dik Irfaaannnnnn ibu mau keluar…ahhhhhhhhh dikkkkkkkkkkk ibu keluar….” kepala saya langsung ditekan kememek bu Mirna dengan keras…..dan terasa dilidah lendir hasil dari orgasme ibu Mirna. Ibu Mirna memejamkan mata merasakan kenikmatan yang baru didapatnya…….sambil berkata, “benar dik Amar ternyata memek kalo dijiliat dan disedot rasanya nikmat banget…..” Tiba-tiba ada suara orang datang dari halaman rumah, dan tergesa-gesa kami merapikan baju…….sedangkan cd bu Mirna langsung diumpetin kekolong kursi,….ternyata anak bu Mirna yang kedua pulang dari tempat belajarnya. Setelah anaknya masuk…..langsung bu Mirna ngomel kenapa kok anaknya pulang cepat nggak sperti biasanya ? “Ibu belum puas ya…?” Goda saya. Ibu tersipu sambil berkata…….”iya sih abis sudah lama ibu tidak merasakan hal seperti ini……..apalagi memek ibu pengin dientot pakai ****** dik Amar biar sama2 bisa puas…kan dik Amar belum keluar?” kata bu Mirna. “Iya sih bu….nanggung rasanya kontolku ini? tapi udahlah bu…karena malam ini saya harus ke kota nginep di hotel, dan lagian anak ibu juga sudah pulang. Tapi yang jelas saya senang bisa memuaskan hasrat ibu…..” sambil tangan saya meremas buah dadanya. “Ahhhh..dik Amar, tapi rasanya tidak adil kalo Cuma ibu yang mendapat kepuasan…..kalo gitu ibu besok ke kota dan mampir ke hotel boleh nggak dik?” kata bu Mirna. “Boleh…boleh bu? tapi benar ya bu….iya besok jam 10 pagi” kata bu Mirna sambil tersenyum. Jam 10 pagi, pintu kamar hotel diketuk orang dan ternyata bu Mirna menepati janji datang, langsung saya peluk dan saya cium….. “ah dik Amar kok gak sabaran sih?” kata bu Mirna. Saya nggak peduli…langsung saya lucuti semua pakaian yang dikenakan ibu Mirna, hingga terpampang tubuh telanjang yang begitu menggairahkan, kubimbing ibu Mirna ke ranjang dang langsung saya emut dan saya remas buah dada yang begitu montok dan empuk tersebut? “aaaaaaahhhhhhhh dik……..dilepas dong bajunya” kata bu Mirna sambil tanggannya melepas baju yang saya kenakan, sekarang kami sama2 telanjang. Kembali saya cium bibir bu Mirna…terus turun kesemua lekuk tubuhnya.. “ahhhhh….uhhhhh…hisap tetek ibu ……hisap?” mulutku langsung pindah ke susu bu Mirna….sambil tangan menggesek-gesek memek yang terasa kenyal dan hangat, “ahhhhh…..uhhhhhh…..dik……nikmat ……dik…..ib….uuu sudah lama nggak merasakan ngentot…terus…..teruuuuuusssss dik?”. Ciuman saya terus turun ke perut dan akhirnya sampai ke gundukan memek yang begitu merangsang…..langsung saya jilat….dan saya sedot itil bu Mirna, sambil menggeser posisi ke 69, dan bu Mirna pun tanpa diminta langsung menngemut ****** saya….. “uhhhhh nikmat sekali buuuuu?” ****** saya terus diemut keluar masuk mulut bu Mirna sambil dipijat….. “uhhhhh….ahhhhhhh….enak sekali buuuuu”, saya juga tidak mau kalah, langsung saya putar lidah saya di memek bu Mirna……sambil tangan saya sedikit menusuk-nusuk anusnya. “aduhhhhhh dik….apalagi ini……enaaaaaak banget dik….. ahhhhhhhh……. ahhhhhhhhhh”, tiba2 ibu Mirna mengejang dan terasalah cairan yang keluar membasahi bibir, yang langsung aku sedot hingga habis. Aku biarkan bu Mirna istirahat sejenak…sambil terus memainkan putting susunya yang masih menegang……setelah beberapa saat, mulai saya hujami tubuh bu Mirna dengan ciuman sehingga ibu Mirna kembali memberikan reaksi yang lebih panas…….. “ahhhhhh….uuuhhhhhhh….dik, ayo dik entotin memek ibu…..ibu sudah kangen dientot…..ahhhhhhhhh”, sayapun memutar tubuh bu Mirna untuk mengambil posisi doggy, hingga tampaklah gundukan memek ibu Mirna yang menantang, dengan perlahan kumasukkan batang penisku secara perlahan…karena terdengar ibu Mirna menjerit seraya berkata “perlahan dik….. memek ibu sudah lama gak dientot……” perlahan aku masuk dan keluarkan kontol….hingga akhirnya semuanya amblas ke dalam memek bu Mirna ……dan reaksi bu Mirna sungguh diluar perkiraan karena dengan goyangan pantatnya yang besar…kontol saya terasa ditarik dan dipijit dengan nikmatnya….. “ahhhhhh….uuuuuuuhhhhhhhh…buuuuu…ueenna aaak sekali memek ibu?” Dan saya pun tak mau kalah dengan mengambil strategi 3:1, tiga kali tusukan setangah ****** dan sekali tussukan ****** hingga amblas ke memek bu Mirna…… sepuluh menit kemudian desahan bu Mirna semakin keras….. “ahhhhhhh dik…memek ibu enak banget…..uhhhhhh ****** adik enaakk banget……uhhhh..ahhhhhh.uuuuuuuuu..ahhhhhh” “Terus dik…memek ibu udah nggak kuat…….dik…..dik …dik Amar……ibu kekkeeluaaaarrrrrr…..ahhhhhhhhhh”, desahan bu Mirna semakin panjang seiring keluarnya lendir kenikmatan. Setelah istirahat sejenak…bu Mirna langsung mengurut penis dan mengemutnya dengan lincah sekali. “ahhhhh bu……uuuhhhhhh nikmat sekali bu?” desah saya. kemudian bu Mirna berhenti sambil berkata “dik Amar sesuai janji ibu semalem….maka hari ini ibu akan memberikan kenimatan yang tidak terlupakan bagi ****** dik Amar?”. Ibu Mirna langsung mengambil posisi di atas…setelah mengurut kontolku beberapa saat….bu Mirna langsung ngangkang dengan membimbing kontolku untuk memasuki lubang memeknya……..terasa sekali perbedaan dengan entotan yang pertama tadi, kali ini memek bu Mirna terasa lebih seret dan terasa lebih hangat. “oooooohhhhhh……ahhhhhh……uhhhhhhhh bu enankkkkkk sekali memeeeeek ibu……..ohhhhhh ****** saya ibu apain…..uuhhhhhh nikmat banget bu?”. Ibu Mirna hanya menjawab dengan desahan nafsnya…… “ahhhhhhh…….uuuuuuhhhhhh dik…memek ibu juga nikmat sekali…….”, pantat bu Mirna masih terus bergoyang dengan sekali-kali diangkat, sehinggga membuat kontolku terasa sangat nikmat…..melebihi yang aku rasakan dengan istri. “ooooooohhhhhhhh…..uuuuuuhhhhhh ennnnnaaakkkk sekali bu………”, nggak percuma aku menginginkan entot dengan wanita berumur 35-42 tahunan karena memang berbeda permainan sex mereka, mungkin karena lebih berpengalaman…seperti bu Mirna yang memeknya terasa sekali empotannnya kataku dalam hati. “Ahhhhhhhh…..uuuhhhhhhhhhibu aku udah gak tahan” “sebentar dik Amar, bareng sama ibu…”, kata bu Mirna sambil terus menggoyang pantat dan menaikkan turunkan sambil mendesah…. “ahhhhh…..dikkkk ..uuuuuuuhhhhh ibu enaaak sekali….ahhhhhh dik ibu juga mau keluar……..”. “ya bu aku juga…….ahhhhhhhhh………”, Ibu Mirna mengejang dan terasa lendir membahasi memeknya. “terus goyang…bu ….terus ….nikmat buuuuuuuu…ahhhhhhhhhhhhh”, aku menyemprotkan pejuhku kedalam memek bu Mirna secara kuat, akhirnya kami tertidur, hingga jam 12 siang kami makan dan terus melanjutkan ke babak kedua. Karena waktu tugas di kota S tinggal 3 hari, maka dua hari kemudian kami janjian untuk mengulangi kenikmatan seperti kemarin, itulah pengalaman saya yang pertama dan mungkin yang terakhir, karena saat ini saya sudah tidak bekerja di tempat yang lama, saya sendiri tidak menyangka akan mendapat sensasi kenikmatan yang luar biasa dengan mengentot wanita usia 35 – 42 tahunan, sehingga penis saya yang normal ukuran orang Indonesia hingga saat ini masih menginginkan hal tersebut terulang, tapi karena tempat bu Mirna yang jauh dan untuk jajan rasanya takut, terpaksalah melakukan onani apabila melihat wanita setengah baya yang menggairahkan

Ibu Kost Ku

http://www.cytotectablets.com/

Ibu Kostku
Sudah hampir setahun Zaki tinggal di tempat kost bu Lily. Bisa tinggal di tempat kost ini awalnya secara tidak sengaja ketemu bu Lily di pasar. Waktu itu bu Lily kecopetan, trus teriak dan kebetulan Zaki yang ikut menolong menangkap copet dan mengembalikan dompet bu Lily. Trus ngobrol sebentar, kebetulan Zaki lagi cari tempat kost yang baru dan bu Lily mengatakan dia punya tempat kost atau bisa di bilang rumah bedengan yang dikontrakkan, yah jadi deh tinggal di kost-an bu Lily. Bu Lily lumayan baik terhadap Zaki, kelewat baik malah, karena sampai saat ini Zaki sudah telat bayar kontrak rumah 3 bulan, dan bu Lily masih adem-adem aja. Mungkin masih teringat pertolongan waktu itu. Tapi justru Zaki yang gak enak, tapi mau gimana, lha emang duit lagi seret. akhirnya Zaki lebih banyak menghindar untuk ketemu langsung dengan bu Lily. Sampai satu hari…… waktu itu masih sore jam 4. Zaki masih tidur-tiduran dengan malasnya di kamarnya. Tempat kost itu berupa kamar tidur dan kamar mandi di dalam. Terdengar pintu kamarnya di ketok… tok..tok..tok.. lalu suara bu Lily yang manggil,”Zack…Zaki… ada di dalem gak?” Sontak Zaki bangun, wah bisa berabe kalo nanyain duit sewa kamar nie, pikir Zaki. Dengan cepat meraih handuk, pura-pura lagi mandi aja ah, ntar juga bu Lily pergi sendiri. Setelah masuk kamar mandi kembali terdengar suara bu Lily,” Zaki lagi tidur ya..?” dan dari kamar mandi Zaki menyahut sedikit teriak,” lagi mandi bu….” Sesaat tidak ada sahutan, tapi kemudian suara bu Lily jadi dekat,”ya udah mandi aja dulu Zack, ibu tunggu di sini ya…” eh ternyata masuk ke kamar, Zaki tadi gak mengunci pintu. “busyet dah, terpaksa bener-bener harus mandi nie,”pikir Zaki. Sekitar lima belas menit Zaki di kamar mandi, sengaja mandinya agak dilamain dengan maksud siapa tau bu Lily bosan trus gak jadi nunggu. Tapi rasanya percuma lama-lama toh bu Lily sepertinya masih menunggu. Akhirnya keluar juga Zaki dari kamar mandi, dengan hanya handuk yang melilit di pinggang, tidak pakai celana dalem lagi, maklum tadi gak sempet ambil karena terburu-buru. Bu Lily tersenyum manis melihat Zaki yang salah tingkah,”lama juga kamu mandi ya Zack…” bu Lily membuka pembicaraan. “pasti bersih banget mandinya ya…” gurau bu Lily sambil sejenak melirik dada bidang Zaki. “ah ibu bisa aja… biasa aja kok bu.., oia ada apa ya bu..?” jawab Zaki sekenanya saja sambil mengambil duduk di pinggiran tempat tidur. Bu Lily mendekat dan duduk di samping Zaki, “Cuma mau ngingetin aja, uang sewa kamarmu dah telat 3 bulan lho… trus mau ngobrol-ngobrol aja sama kamu, kan dah lama gak ngobrol, kamu sie pergi mlulu…”ucap bu Lily. Zaki jadi kikuk,”wahduh… kalo uang sewanya ntar aku bayar cicil boleh gak bu? Soalnya lagi seret nie…” jawab Zaki dengan sedikit memohon. Bu Lily terlihat sedikit berpikir…”mmmm… boleh deh, tapi jangan lama-lama ya… emang uangmu di pakai untuk apa sie?” terlihat bu Lily sedikit menyelidik. “hmmm… pasti buat cewe mu ya…”dia terlihat kurang senang. “ah nggak juga kok bu….. saya emang lagi ada keperluan,” jawab Zaki hati-hati melihat raut wajah bu Lily yang kurang senang. “huh…laki-laki sama aja, kalo lagi ada maunya, apa aja pasti di kasih pada perempuan yang lagi di dekatinya, hhhh… sama aja dengan suamiku….”keluh bu Lily dengan nada kesal. Waduh nampaknya bu Lily lagi marahan nie sama suaminya, jangan-jangan amarahnya ditumpahkan pula sama Zaki. Dengan cepat Zaki menjawab,”tapi saya janji kok bu, akan saya lunasi kok…” “hhhhh….”bu Lily menghela nafas,”udahlah Zack, gak apa-apa kok, gak di bayar juga kalo buat kamu ga masalah… ibu Cuma lagi kesel aja sama suamiku, dia cuma perhatiannya sama Marni terus… aku seperti gak dianggap lagi, mentang-mentang Marni jauh lebih muda ya.” sedikit penjelasan bahwa bu Lily ini istri pertama dari pak Kardi, sedangkan istri keduanya bu Marni. Dan sekarang sepertinya pak Kardi lebih sering tinggal di rumahnya yang satu lagi bersama bu Marni dan bu Lily tampaknya udah mulai kesepian nie “wah kalo masalah keluarga sie aku kurang paham bu…. “jawab Zaki kikuk “gak apa-apa Zack, ibu hanya mau curhat aja sama kamu… boleh kan Zack?” suara bu Lily sendu. Agak lama terdiam, terdengar tarikan nafas bu Lily terasa berat, dan sedikit sesunggukan, waduh lama-lama bisa nangis nie, gawat dong pikir Zaki. “udah bu jangan terlalu dipikirkan, nanti juga pak Kardi kembali lagi kok, kan ibu juga gak kalah cantiknya sama bu Marni,”Zaki bermaksud menghibur. “ah kamu Zack… emang ibu masih cantik menurutmu?” bu Lily menatap sendu ke arah Zaki, terlihat dua butir air mata mengalir di pipinya. Uhh…. ingin rasanya Zaki menghapus air mata itu, pak Kardi emang keterlaluan masa wanita cantik nan elok seperti ini dianggurin sie, coba Zaki bisa berbuat sesuatu… busyet… Zaki memaki dalam hati… “kenapa otak gwa jadi kotor gini.” Dengan sedikit gugup Zaki menjawab,”mmm…eee…iya kok bu, ibu masih cantik, kalo masih gadis mungkin aku yang duluan tergoda.” Uupsss …. Maksud hati ingin menghibur, tapi kenapa kata-kata yang menggoda yang keluar dari mulut… gerutu Zaki dalam hati. Zaki jadi panik, jangan-jangan bu Lily marah dengan ucapan Zaki. Tapi ternyata Zaki salah, karena bu Lily tersenyum, manis sekali dengan deretan gigi yang putih dan rapi,”ih Zaki bisa aja menghibur…. Iya juga sie, kalo masih gadis bisa aja tergoda, pantes aja suamiku gak ngelirik aku lagi, bis nya dah tua sie…” rona wajah bu Lily berubah sedih lagi,”kalo menurutmu Zack, apa ibu emang gak menarik lagi…?” sambil berdiri dan memperhatikan tubuhnya kemudian menatap Zaki minta penilaian. Terang aja Zaki makin kikuk,”wah aku mau ngomong apa ya bu…? Takutnya nanti di bilang lancang lho… tapi kalo mau jujur…. Ibu cantik banget, seperti masih 30an deh.” Bu Lily tampaknya senang dengan pujian itu,”hmmm.. kamu ada-ada aja saja… ibu udah 43 lho.. emang Zaki liat dari mananya bisa bilang begitu?” Zaki jadi cengar cengir,” ….itu penilaian laki-laki lho bu, saya malu bilangin nya.” Bu Lily kembali duduk mendekat, sekarang malah sangat dekat hampir merapat ke Zaki sambil berkata,” ah.. gak perlu malu…. Bilang aja…” Nafas Zaki terasa sesak, badan nya terasa panas dingin menghadapi tatapan bu Lily, matanya indah dengan bulu mata yang lentik, sesaat kemudian Zaki mengalihkan pandangan ke arah tubuh bu Lily mencari alasan penilaian tadi, uups baru deh Zaki memperhatikan bahwa bu Lily memakai baju terusan seperti daster tapi dengan lengan yang berupa tali dan diikat simpul di bahunya. Hmmm .. kulit itu mulus kuning langsat dengan tali baju dan tali bra yang saling bertumpuk di bahu, pandangan Zaki beralih ke bagian depan uupss… terlihat belahan dada yang hmmm… sepertinya buah dada itu lumayan besar. Sentuhan lembut tangan bu Lily di paha Zaki yang masih dibungkus handuk cepat menyadarkan Zaki. Dengan penuh selidik bu Lily bertanya,”lho… kok jadi bengong sie..? apa dong alasannya tadi bilang ibu masih 30an…” Zaki sedikit tergagap karena merasa ketahuan terlalu lama memandangi tubuh bu Lily,”mmm… eeemm.. ibu benar-benar masih cantik, kulitnya masih kencang… masih sangat menggoda…” Tidak ada jawaban dari mulut bu Lily, hanya pandangan mata yang kini saling beradu, saling tatap untuk beberapa saat… dan seperti ada magnet yang kuat, wajah bu Lily makin mendekat, dengan bibir yang semakin merekah. Zaki pun seakan terbawa suasana, dan tanpa komando lagi, Zaki menyambut bibir merah bu Lily, desahan nafas mulai terasa berat hhhh…hhhh…ciuman terus bertambah dahsyat, bu Lily menjulurkan lidahnya masuk menerobos ke mulut Zaki, dan dibalas dengan lilitan lidah Zaki sehingga lidah tersebut berpilin-pilin dan kemudian deru nafas semakin berat terasa. Dengan naluri yang alami, tangan Zaki merambat naik ke bahu bu Lily, dengan sekali tarik, terlepas tali pengikat baju di bahu tersebut dan dengan lembut Zaki meraba bahu bu Lily sampai ke lehernya…. Kemudian turun ke arah dada, dengan remasan lembut Zaki meremas payudara yang masih terbungkus bra itu. “hhhhh…hhhh” nafas bu Lily mulai terasa menggebu, nampaknya gairah birahinya mulai memuncak. Jemari lentik bu Lily tak ketinggalan meraba dan mengelus lembut dada Zaki… melingkari pinggang Zaki, mencari lipatan handuk, hendak membukanya… Uupps…. Zaki tersentak dan sadar….,”ups…hhh… maaf bu… maaf bu… saya terbawa suasana….” Zaki tertunduk tak berani menatap bu Lily sambil merapikan kembali handuknya, baru kemudian dengan sedikit takut melihat ke arah bu Lily. Terlihat bu Lily pun agak tersentak, tapi tidak berusaha merapikan pakaiannya, sehingga tubuh bagian atas yang hanya tertutup bra itu dibiarkan terbuka. Pemandangan yang menakjubkan. “napa Zack… kita sudah memulainya… dan kamu sudah membangkitkan kembali gairah ibu yang lama terpendam… kamu harus menyelesaikannya Zack…” tatapan bu Lily terlihat semakin sendu… “mmm… ibu gak marah..? gimana nanti kalo ada yang lihat bu… bisa gawat dong… pak Kardi juga bisa marah besar bu…” jawab Zaki. Tanpa menjawab bu Lily bangkit berdiri, namun karena tidak merapikan pakaiannya, otomatis baju terusan yang dipakai jadi melorot jatuh ke lantai. Zaki terpana melihat tubuh indah itu, sedikit berlemak di perut dan bokongnya namun itu malah menambah seksi lekuk tubuh bu Lily. Kemudian dengan tenang bu Lily melangkah ke arah pintu kamar dan menguncinya. Saat berjalan membelakangi Zaki itu nampak gerakan bokong bu Lily naik turun, dan perasaan Zaki semakin tegang dengan nafsu yang semakin tak tertahankan, demikian juga saat bu Lily berbalik dan melangkah kembali menuju tempat tidur, Zaki tidak melepaskan sedikit pun gerakan bu Lily. Sampai bu Lily berdiri dekat di depan Zaki dan berkata,”kamarnya udah di kunci Zack, dan gak ada yang akan mengganggu….” Zaki tidak langsung menjawab, menghidupkan tape dengan suara yang agak besar, setidaknya untuk menyamarkan suara yang ada di ruangan. Bu Lily kembali duduk di pinggiran tempat tidur, dan membuka bra yang digunakannya. Zaki mendekat dan duduk di samping bu Lily… hmmm… nampak payudara itu masih montok dan kenyal, ingin Zaki langsung melahap dengan mulut dan menjilatnya. Bu Lily yang memulai gerakan dengan melingkarkan lengannya ke leher Zaki, menarik wajah dan langsung melumat bibir Zaki dengan nafsu yang membara. Zaki membalas dengan tidak kalah sengit, sambil meladeni serangan bibir dan lidah bu Lily, tangan Zaki meremas payudara montok milik bu Lily. Desahan nafas menderu di seputar ruangan, diselingi alunan musik menambah gairah. Setelah beberapa saat, bu Lily mendorong lembut badan Zaki, menyudahi pertempuran mulut dan lidah, dengan nafas yang memburu. Zaki mendorong lembut tubuh bu Lily, berbaring terlentang dengan kaki tetap menjuntai di pinggiran tempat tidur. Dada yang penuh dengan gunung kembar itu seakan menantang dengan puting yang telah tegang. Tanpa menunggu lagi Zaki melaksanakan tugasnya menjelajahi gunung kembar itu mulai dari lembah antara, melingkari dan menuju puncak puting. Dengan gemas Zaki menyedot dan memainkan puting susu itu sambil tangan meremas payudara kembarannya ………………… “HHHH…. AHHH….MMMH….”suara bu Lily mulai kencang terdengar, desahan-desahan nikmat yang semakin menggairahkan. Zaki melanjutkan penjelajahan dengan menyusuri lembah payudara menuju perut dan sebentar memainkan lidah pada udel bu Lily yang menggelinjang kegelian. Zaki menghentikan penjelajahan lidah, kemudian dengan cekatan menarik celana dalam bu Lily, melepaskan dan membuang ke lantai. Dengan spontan bu Lily mengangkat kaki ke atas tempat tidur dan memuka lebar pahanya, terlihat gundukan vagina dengan rambut-rambut yang tertata rapi. Zaki mulai kembali aksi dengan menjilati menyusuri paha bu Lily yang halus mulus, terus mendekat ke selangkangan menemui bibir vagina yang mulai mengeluarkan cairan senggama. Tanpa menunggu lama, Zaki menyapu cairan senggama itu dengan lidahnya dan meneruskan penjelajahan lidah sepanjang bibir vagina bu Lily dan sesekali menggetarkan lidah pada klitorisnya yang membuat bu Lily mengerang kenikmatan,”AHHHH…. MMMMH… HHH… Zack….UHH…”desahan birahi yang memuncak dari bu Lily membuat Zaki semakin bersemangat dan sesekali lidah di julurkan mencoba masuk ke liang senggama yang menanti pemenuhan itu. Setelah beberapa menit Zaki mengeksplorasi liang kewanitaan itu, nampaknya bu Lily tidak sabar lagi menuntut pemenuhan hasrat birahinya,”Zack…. Ayo sayang… masukkin Zack… hhhh…mmmmh.” Suara bu Lily ditingkahi desahan-desahan yang semakin kencang. Dengan tenang Zaki menyudahi penjelajahan lidah dan bersiap bertempur yang sesungguhnya. Dengan sekali tarik lepaslah handuk yang melilit di pinggang dan bebas mengacung penis dengan bagian kepala yang merah mengkilap. Bu Lily semakin membuka lebar pahanya, besiap menanti pemenuhan terhadap liang wanitanya. Zaki naik ke tempat tidur dan langsung mengarahkan batang penis ke arah vagina bu Lily yang dengan sigap lansung meraih dan meremas batang kemaluan Zaki dan membantu mengarahkannya tepat ke liang vaginanya. Dengan sekali dorongan penis Zaki amblas sampai setengahnya. Zaki menahan gerakan sebentar menikmati prosesi masuknya penis yang disambut desahan bu Lily,” AHHH….TERUSKAN ZACK….AHHH.” kemudian dengan meresapi masuknya penis sampai sedalam-dalamnya. Setelah dorongan pertama dan batang zakar yang masuk seluruhnya barulah Zaki memompa menaik turunkan pantat dengan irama beraturan seakan mengikuti irama musik yang terasa semakin menggebu dan hot. Zaki bertumpu pada kedua siku lengan sedangkan bu Lily mencengkam punggung Zaki, meresapi dorongan dan tarikan penis yang bergerak nikmat di liang senggamanya. Suara desahan bercampur aduk dengan alunan musik dan peluh mulai bercucuran di sekujur tubuh,”AH..AH..AH..MMH…MHH…HHHH.” tak hentinya desahan meluncur dari bibir Zaki dan bu Lily. Sesaat Zaki menghentikan gerakan untuk mencoba mengambil nafas segar, bu Lily memeluk Zaki dan menggulingkan badan tanpa melepas penis yang tetap berada di liang vaginanya. Dengan posisi di atas dan setengah berjongkok, bu Lily memompa dan menaikturunkan pantatnya dengan badan bertumpu pada lengan. Sesekali bu Lily memutar pantatnya dan kemudian memasukkan batang zakar Zaki lebih dalam. Zaki tak diam saja, tangan meremas kedua payudara yang menggantung bebas dan menarik-narik puting susu bu Lily. Suasana makin membara dengan peluh yang bercucuran, sampai saat bu Lily seperti tak sanggup melanjutkan pompaan karena birahi yang hendak mencapai puncak pemenuhan. Dengan sigap Zaki membalikkan posisi, bu Lily kembali berada di bawah, dengan mempercepat tempo dorongan Zaki meneruskan pertempuran. “Zack…AHH..AH..AH..UH…TERUS ZACK…. AHHH…AHH IBU SAMPAI…ZACK….AHHHHHHHHH… MMMMMHHH.” Setelah teriakan tertahan bu Lily mengatup bibirnya menikmati orgasme yang didapat, tubuhnya sedikit bergetar. Zaki merasa vagina yang mengalami orgasme itu berkedut-kedut seperti menyedot zakarnya.Zaki menikmatinya dengan memutar –mutar pantatnya dan memasukkan lebih dalam lagi batang zakarnya, dan terasa ada dorongan kuat menyelimuti batang zakarnya, semakin besar dan sesaat Zaki kembali mendorong batangnya dengan cepat dan saat terakhir menarik keluar batanga zakarnya dan melepaskan air maninya di atas perut bu Lily…. Yang dengan cepat meraih penis Zaki dan mengocoknya sampai air mani itu berhenti muncrat, dengan lembut bu Lily mengusap penis yang mulai turun ketegangannya. Zaki membaringkan tubuhnya disamping bu Lily. Terdiam untuk beberapa saat. Bu Lily bangkit duduk meraih kain di pinggiran tempat tidur dan menyeka sisa air mani di perutnya. Kemudian dengan manja membaringkan tubuhnya diatas Zaki. “makasih ya sayang… ini rahasia kita berdua… I love u Zack,” bisik mesra bu Lily di telinga Zaki. “mmm…baik bu…”belum sempat Zaki menyelesaikan ucapannya, jari telunjuk bu Lily menempel di bibirnya, “kalo lagi berdua gini jangan pangil ibu dong…”ucap bu Lily manja. “iya sayang….” Balas Zaki, senyum manis merekah di bibir seksi bu Lily. Setelah itu dengan cepat Zaki dan bu Lily merapikan pakaian, dan sebelum meninggalkan Zaki, bu Lily berbisik mesra,”sayang… tar malem suamiku gak ada di rumah….. aku tunggu di kamar ya… berapa ronde pun dilakoni buat Zaki sayang.” Sambil berpelukan mesra, Zaki menyanggupi ajakan bu Lily.

Istriku Jadi Budak Nafsu Semalaman

http://www.cytotectablets.com/


Istriku Jadi Budak Nafsu Semalaman

Begitu mereka bertiga masuk ke mobil di jok belakang…. “Ampuuuuun Tuaaan …….”rintih istriku “Uuughh … uuughhh ….”kudengar desis istriku dan aku berusaha melihat kaca spion dalam. Kulihat berkali-kali Tuan Kon Beng Kok menotok tubuh istriku yang lemah bersandar di kursi jok belakang diapit oleh Tuan Kon Beng Kok duduk di sebelah kanan dan Pak Kotim disebelah kiri istriku …. kemudian kulihat dengan liar Tuan Kon Beng Kok mencumbui istriku yang sudah terbuka resleting gaunnya…… dilumatnya habis-habisan bibir istriku sementara itu kedua tangan Tuan Kon Beng Kok meremas-remas kedua payudara montok istriku dengan kasarnya….. “Mmmmpppffzzz… mmmmmpppgghhhh …..”kudengar rintihan istriku diantara lumatan mulut Tuan Kon Beng Kok …. Tak seperti tadi saat berangkat, Pak Karto hanya diam terduduk melihat rekan bisnisnya tengah meremas-remas payudara montok istriku dan mengelus-elus dan menggosok-gosok selangkangan istriku yang hanya merintih lemah karena Tuan Kon Beng Kok terus melumat bibir istriku …. terus trun ke bawah dan seolah lelaki tua itu kehausan makan dicaploknya payudara montok kiri istriku sambil tangan keriput itu meremas-remas bergantian kedua payudara montok istriku ….. “Zzuuzzuuu …..”kudengar Tuan Kon Beng Kok mendesah dan sreep sreep terdengarlah mulut Tuan Kon Beng Kok menghirup dan mengempot payudara montok kiri istriku dengan ganas setelah Tuan Kon Beng Kok tahu puting susu hitam sebesar kelingking istriku mengeluarkan air susu saat lidah Tuan Kon Beng Kok menjilatinya… Kulihat Pak Karto naik turun jakunnya, kelihatannya Pak Karto tak pernah menyangka kalau puting susu hitam sebesar kelingking istriku mengeluarkan air susu bila dijilati… dimana Pak Karto rupanya hanya suka meremas-remas kedua payudara montok istriku saja tanpa menjilati puting susu hitam sebesar kelingking istriku ….. Mobil mewah itu sempat tak terkendali saat masuk perumahan karena aku terperangah melihat bagaimana Tuan Kon Beng Kok memperlakukan istriku di bangku belakang…. Pak Karto yang tadinya diam memberi instruksi kepadaku arah mana yang dilewati dan sampailah ke sebuah rumah sangat mewah berpagar tinggi seperti benteng…. setelah kubunyikan klakson maka terbukalah gerbang rumah istana itu dibuka oleh seorang lelaki tua berumur 70 tahunan ke atas…. “Terima kasih Pak Kotim …”setelah Pak Karto membuka jendela bagian belakang kudengar Pak Karto menyampaikan terima kasih pada lelaki sangat tua itu yang wajahnya penuh keriput tetapi terlihat sangar dan lelaki tua itu matanya terlihat nanar saat melihat kejadian dimana Tuan Kon Beng Kok tengah mengerayangi tubuh lemas istriku meremas-remas kedua payudara montok istriku yang terkual sambil mengempot payudara montok istriku dimana puting susu hitam sebesar kelingking dihirup air susu istriku keras dengan ganas tanpa memperdulikan sekelilinginya…. Kulihat seekor anjing herder menyalak dengan ekornya tengah berdiri tegak dan seolah batang kemaluan seperti botol sprite berbulu…. Mobil kuparkir diantara 3 mobil mewah lainnya…. dan pintu garasi ditutup oleh Pak Kotim, lelaki tua itu dan kulihat matanya semakin nanar saat melihat istriku dipapah oleh Tuan Kon Beng Kok dan Pak Karto karena Tuan Kon Beng Kok memang sangat bernafsu sehingga dia masih meremas-remas payudara montok kanan istriku menyusup dari belahan gaun istriku yang tak tertutup resletingnya….. “diam kamu…Marco…..”bentak Pak Kotim ke anjing herder besar itu “kamu ikut sini…”kata Pak Kotim kepadaku. Aku berjalan dibelakang mereka, dimana sambil memapah Tuan Kon Beng Kok terus menerus meremas-remas payudara montok istriku sehingga kedua payudara montok istriku terkual kembali dari gaunnya dan sampailah di suatu ruang besar berkarpet tebal. Seperti pesakitan aku disuruh duduk di kursi besar dan mewah dan tubuh lemas istriku dihempaskan di sebuah sofa empuk di depanku oleh kedua lelaki tua itu….. “siapa dia?’kata Tuan Kon Beng Kok bertanya kaget saat melihatku duduk “Dia suami Zus Yati …”kata Pak Karto kalem “Haaah …suaminya?”tanya Tuan Kon Beng Kok meninggi. “Tuan gak perlu kuatir ….”katanya ke Tuan Kon Beng Kok dan membisikkan sesuatu ke telinga Tuan Kon Beng Kok Tuan Kon Beng Kok terkekeh-kekeh setelah mendengar bisikan Pak Karto “Kamu duduk sini!” kata Tuan Kon Beng Kok membentakku sambil menunjuk ke samping kiri istriku duduk. Seperti kerbau dicocok hidungnya, akupun duduk di samping kiri istriku yang lemas. “kau suaminya?”tanya Tuan Kon Beng Kok sambil membentakku. Aku hanya mengangguk “Akan kuberitahu dan kutunjukkan kalau istrimu seorang perempuan gatal…”katanya sambil terkekeh-kekeh sambil menarik kedua kaki istriku sehingga pantat bahenol istriku tepat berada di pinggiran sofa dan tubuh lemas istriku tertekuk…. “istrimu tak pernah memakai bra jika datang ke kantorku…..”kata Tuan Kon Beng Kok sambil meremas-remas kedua payudara montok istriku yang terkual dari gaunnya. Istriku hanya menatap sayu dan mendesis-desis saat jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu dengan ganas meremas-remas kedua payudara montok istriku …… “Lihat puting susu istrimu ……”kata Tuan Kon Beng Kok dan kulihat puting susu hitam sebesar kelingking telah menegang kencang “Istrimu sudah terangsang……”katanya “Maaaaazzzzzzz …..”istriku mendesah saat Tuan Kon Beng Kok memelintir kedua puting susu hitam sebesar kelingking istriku “bagus Zus Yati ….. bilang ke suamimu …..”katanya terkekeh-kekeh dan “Eeeeeccccgggghhhhh …….”istriku mendesah kembali saat Tuan Kon Beng Kok tidak hanya memelintir puting susu hitam sebesar kelingking istriku tetapi Tuan Kon Beng Kok memencet, memelintir sambil menarik narik kedua puting susu hitam sebesar kelingking istriku ….. Semakin lama semakin kasar Tuan Kon Beng Kok memencet, memelintir sambil menarik narik kedua puting susu hitam sebesar kelingking istriku dengan jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu sementara itu kedua telapak tangan Tuan Kon Boo Swie yang menangkup dengan kasar pula meremas-remas kedua payudara montok istriku hingga istriku merintih rintih sambil menatapku Aku selama ini tak pernah melakukan sesuatu dengan kasar kepada istriku tapi aku kini bisa melihat istriku walaupun lemas ternyata istriku menikmati kekasaran jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu yang tengah memencet, memelintir sambil menarik narik puting susu hitam sebesar kelingking istriku dan kedua telapak tangan Tuan Kon Beng Kok yang meremas-remas kasar kedua payudara montok istriku …… Kedua mata istriku terpejam merasakan perlakuan kasar di kedua puting susu hitam sebesar kelingking istriku dan payudara montok istriku ….. Pak Karto sepertiku, hanya diam memperhatikan rekan bisnisnya memperlakukan kasar pada istriku Istriku hanya mendesis-desis dengan kedua matanya terkatup dan jari-jari tangan istriku mencengkeram lemah sofa yang kami duduki. Begitu kasarnya Tuan Kon Beng Kok meremas-remas kedua payudara montok istriku tampak kini kedua payudara montok istriku memerah…..sementara itu kedua puting susu hitam sebesar kelingking istriku semakin tegang mencuat….. “mmmmpppfpfpzzzzzz…….”istriku mendesis-desis keras saat Tuan Kon Beng Kok tiba-tiba memencet, memelintir sambil menarik keras kedua puting susu hitam sebesar kelingking istriku dan tak pernah kulihat betapa menegangnya kedua puting susu hitam sebesar kelingking istriku seperti itu….. Tuan Kon Beng Kok kemudian berdiri dan masuk ke dalam kamar. “Maaasmmmmppffzz …….”kata istriku lirih dan bibir tebal hitam Pak Karto melahap bibir istriku sementara itu tangan kanan Pak Karto pun mengelus-elus paha padat istriku kemudian menyusup ke belahan gaun bagian bawah istriku “mmmmmppfffffhhhhh….”kembali istriku mendesis-desis saat tangan keriput Pak Karto sampai ke selangkangan istriku dan kulihat jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu tengah menggosok-gosok bibir vagina dan kelentit istriku dan bunyi kecepak “ceek cek cek” lendir vagina istriku terdengar “Hmmm…”kudengar Tuan Kon Beng Kok berdehem dan Pak Karto menarik tangan kanannya dari selangkangan istriku …. Tuan Kon Beng Kok berdiri di depan istriku dan kemudian jongkok sambil membuka tasnya Jantungkupun berdegup kencang saat kulihat isi tas kopor itu, peralatan penstimulir nafsu sex wanita, diantaranya kulihat dildo hitam sebesar kaleng axe ….. Tuan Kon Beng Kok mengambil alat tabung kecil dua buah dan baru kutahu alat itu dan kemudian Tuan Kon Beng Kok memasangkan di kedua puting susu hitam sebesar kelingking yang menegang “Ooooooccgghhhh ……”istriku mendesis-desis saat Tuan Kon Beng Kok menghidupkan alat itu Tubuh lemas istriku menggelinjang saat alat itu bukan saja bergetar tapi juga menyedot-nyedot kedua puting susu hitam sebesar kelingking istriku ….. Kulihat air susu istriku memenuhi tabung kecil itu… Belum sempat istriku mengontrol dirinya…..Tuan Kon Beng Kok sudah mengkangkangkan kedua kaki istriku dimana tanpa ada bulu kemaluan dan membuka lebar bibir vagina istriku yang sudah basah oleh lendir vagina istriku dan dengan kasarnya jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu menggosok-gosok kelentit istriku sehingga tubuh istriku bergetar disertai desahan berat nafas istriku dan bahkan Tuan Kon Beng Kok membuka lebar lebar bibir vagina istriku sehingga liang vagina istriku yang berwarna merah muda tampak merekah dan Tuan Kon Beng Kok mencari cari G Spot istriku dan tak ampun lagi jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu mengkorek-korek G Spot istriku sehingga istriku melenguh seperti kerbau dengan nafas istriku mendengus-dengus … Kedua jari-jari tangan istriku hanya meremas lemah sofa itu dan Tuan Kon Beng Kok mengeluarkan dildo hitam sebesar kaleng axe dan Tuan Kon Beng Kok menusukkan dildo hitam sebesar kaleng axe itu ke dalam liang vagina istriku yang terbuka lebar itu “tuuuuaaaan Beeeennng Koooookk ……aaaammmppfffuuuuuun “istriku mengerang saat dengan kasar Tuan Kon Beng Kok menusuk masuk dildo hitam sebesar kaleng axe ke dalam liang vagina istriku hingga seluruhnya masuk…… baru setelah itu jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu melepas kuakan bibir vagina istriku hingga tampak mengatup dildo hitam sebesar kaleng axe ….. Tuan Kon Beng Kok kemudian melingkarkan tali dildo hitam sebesar kaleng axe sehingga tampak seperti cawat… “klik” rupanya ikatan itu dikunci sehingga dildo hitam sebesar kaleng axe tak akan mungkin lepas keluar dari liang vagina istriku “Uuuggghhhhhh ….”istriku mendesah dan tubuh sexy istriku berkelejot saat Tuan Kon Beng Kok menghidupkan power dildo hitam sebesar kaleng axe dan dapat kulihat jelas dildo hitam sebesar kaleng axe tidak hanya bergetar tapi meliuk liuk dan gerakan maju mundur di dalam liang vagina istriku “Aaaampffffuuuuuuunnnnzzzzzz .. Ttuaaaaaaaaaan ……”istriku mendesis-desis dan mengerang tubuh istriku tidak hanya bergetar tetapi meliuk liuk seperti cacing kepanasan merasakan dildo hitam sebesar kaleng axe menghajar liang vagina istriku dengan getaran, dan gerakan meliuk-liuk dan maju mundur di liang vagina istriku …. Tubuh istrikupun melorot dari sofa karena kedua kaki istriku tak kuat menahan berat tubuhnya lagi dan hajaran dildo hitam sebesar kaleng axe di liang vagina nya…. Istriku pun berdiri dengan kedua lututnya dan tersungkur ke depan sehingga tubuh istriku yang bersimbah keringat tertelungkup di karpet tebal itu…. Begitu hebatnya dildo hitam sebesar kaleng axe itu merangsang istriku, tubuh istriku bukan hanya mengelinjang dan meliuk-liuk tetapi seolah seperti berenang kedua kaki istriku mengejang melemah mengejang ….dan kedua tangannya menggapai selangkangan nya tapi dildo hitam sebesar kaleng axe menancap kuat di liang vagina nya… Beberapa saat kemudian tubuh istriku mengejang kencang dan kudengar erangan panjang istriku seperti seorang yang terkena strum listrik dengan tubuh tersentak-sentak tak karuan dan pantat bahenol istriku terbanting banting saat orgasme ke sebelasnya meledak malam itu….. Benar-benar suatu peristiwa yang membuat aku semakin ciut nyaliku….. “Amfuuun tuuuaan Beeeeng … ampun tuaaaan ….”istriku merintih mengiba…..” istriku mengerang dan tubuhnya bergetar meliuk-liuk, pantat bahenol istriku tersentak-sentak turun naik tak karuan….. Tuan Kon Beng Kok bukannya mengasihani, malah mempercepat getaran dildo hitam sebesar kaleng axe yang menancap di liang vagina istriku dan getaran, dan gerakan meliuk-liuk dan maju mundur dildo hitam sebesar kaleng axe itu semakin cepat di liang vagina ….. Suara istriku pun seperti sapi yang disembelih tubuh istriku menggelinjang tak karuan dan tersentak-sentak … nafas istriku mendengus-dengus seperti lokomotif uap yang selip menarik gerbong-gerbong beratnya… tubuh dan gaun malamnya basah oleh keringatnya … tertelungkup tak berdaya dengan kepala miring ke arahku .. menatap tajam padaku .. kemudian sayu dan terbelalak kemudian kedua mata istriku terbalik dengan erangan klimaksnya yang terus menerus…. Akupun tanpa sadar menyemburkan air maniku dari batang kemaluan ku melihat istriku merasakan kenikmatan seolah tak terbatas sampai akhirnya mata istriku redup… istriku pingsan…. Tuan Kon Beng Kok melepas dildo hitam sebesar kaleng axe dari liang vagina istriku dan membuka resleting celananya dan dikeluarkannya batang kemaluan seperti kaleng kit 175cc yang belum disunat dan membalik tubuh istriku telentang… Tuan Kon Beng Kok mengkangkangi tubuh istriku dan mengocok batang kemaluan seperti kaleng kit 175cc dan begitu mendekati klimaksnya dibukanya mulut istriku dan dijejalkannya batang kemaluan seperti kaleng kit 175cc ke mulut istriku dan tak ayal lagi air maninya menyembur nyembur di mulut istriku hingga istriku yang pingsan tersedak dan air mani kental Tuan Kon Beng Kok meleleh tak hanya di mulut tapi juga keluar dari hidung istriku ….. Tuan Kon Beng Kok kemudian berdiri dan menuju kamarnya …… Pak Karto pun mengeluarkan batang kemaluan seperti kaleng kit 175cc berdiameter sekitar 4 cm itu dan meenjejalkan batang kemaluan seperti kaleng kit 175cc nya ke liang vagina istriku yang banjir oleh lendir vagina karena multiple orgasme….. kulihat pantat kerempengnya naik turun menggenjot batang kemaluan seperti kaleng kit 175cc nya di liang vagina istriku dan beberapa menit kemudian Pak Karto mengerang menyemburkan air maninya di liang vagina istriku untuk ke sekian kalinya….. Pak Karto pun meninggalkan aku yang tak dapat bergerak dan istriku yang tertelentang pingsan….. Akupun tertidur sampai akhirnya terbangun saat kudengar istriku mendesah dan kedua mataku terbuka lebar dalam cahaya remang-remang di ruang tamu mewah itu ….. Aku semakin tak dapat bergerak …. aku tersadar saat tubuhku terikat tali di kursi…. “zzaaaangaaaan mbaaaah …..”istriku mendesah Aku tersadar dan kulihat istriku sudah telanjang tidur dengan kedua kakinya yang terkangkang lebar dan kedua pergelangan kakinya terikat di kaki ranjang, sehingga selangkangan yang gundul tanpa bulu kemaluan istriku terpampang dan bibir vagina tampak jelas…..sementara itu kedua tangan istriku di atas kepalanya terikat erat di kedua ujung bagian atas ranjang “Srreeep sreep sreeep …”kudengar hirupan dan baru dalam kesadaran penuh kulihat Pak Kotim lelaki tua berumur 70 tahunan penjaga rumah tengah menyedot-nyedot kedua payudara montok istriku yang ditekan ke tengah oleh kedua tangan lelaki tua berumur 70 tahunan sambil jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu meremas-remas kedua payudara montok …. “Zaaaangaaan mbaaaaahggghhhh zzzz…..”istriku terus mendesis-desis diperlakukan oleh mulut ompong Pak Kotim yang dengan beringas menyedot-nyedot payudara montok istriku … Cukup lama Pak Kotim seperti bayi tua yang kehausan menyedot-nyedot kedua payudara montok istriku hingga air susu istriku habis dan Pak Kotim meninggalkan sedotan mulut ompongnya dari puting susu hitam sebesar kelingking yang sudah tegang mencuat…. Pak Kotim duduk di samping kanan istriku yang tertelentang menjilati perut istriku pusar istriku dan “Mmmmmmmbaaaaaaagggggghhhhhhhhhhzzzz…..”istriku mendesah panjang saat lidah panjang Pak Kotim menjilati kelentit istriku yang mencuat dan begitu sabarnya lelaki tua berumur 70 tahunan menjilati kelentit istriku dan “Hhhhhhggggghhhhhhhhhhhhh……”istriku mendesis-desis saat kulihat mulut ompong lelaki tua berumur 70 tahunan itu menyedot-nyedot kelentit istriku ….. begitu sabarnya, lelaki tua berumur 70 tahunan menjilati dan menyedot-nyedot kelentit istriku dan membuat istriku menikmati kenikmatan yang tak berujung…. Pantat bahenol istriku terangkat-angkat dan telapak kaki istriku mengejang kaku saat mulut ompong itu menyedot-nyedot keras kelentit istriku disertai lenguhan panjang istriku dan kepala istriku terangkat melihat selangkangan nya yang tengah dipermaikan oleh lidah panjang dan mulut ompong Pak Kotim lelaki tua berumur 70 tahunan Pak Kotim memperlakukan istriku lebih dari 30 menit sampai akhirnya “Mmmbbaaaaaah akuuu nggaaaak taahaaaan ………ngngngngngngng ……”istriku mengejan keras ..pantat bahenol istriku tersentak-sentak dan dengan cepat jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu lelaki tua berumur 70 tahunan itu membuka lebar bibir vagina istriku dan kulihat lendir vagina istriku keluar meleleh dari liang vaginanya…. Dengan rakusnya Pak Kotim, lelaki tua berumur 70 tahunan itu menghirup lendir vagina istriku dengan mulut ompong nya begitu keras sehingga suara hirupan itu “ssssrrrrooooob sroooob..” menyedot-nyedot bibir vagina dalam istriku dan membuat istriku mengejan berkali kali memperoleh orgasme berkali kali pula Rupanya permainan Pak Kotim lelaki tua berumur 70 tahunan itu belum selesai saat kulihat lidah panjang itu menerobos masuk ke liang vagina istriku dan Pak Kotim memposisikan tubuh kerempeng nya di atas tubuh istriku posisi 69 sehingga aku bisa melihat dengan lihainya lidah panjang itu menjejali liang vagina istriku sambil meliuk-liuk menyodok-nyodok liang vagina istriku Pak Kotim yang mengkangkangi tubuh istriku melepas celana pendeknya dan aku terbelalak melihat batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah menggelantung bebas di atas kepala istriku …. Pantat kerempeng Pak Kotim mendekati wajah istriku sehingga kepala jamur batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah mendekati mulut istriku “Jeng Yati isep jeng …Isep Jeng Yati …..”kata Pak Kotim Tidak seperti dengan Tuan Kon Beng Kok, istriku kulihat dengan senang hati membuka mulutnya dan kepala jamur besar itupun dilahap istriku dengan susah payah karena saking besarnya….. dan permainan 60 dimulai….istriku mengulum kepala jamur Pak Kotim dan Pak Kotim menjejalkan lidah panjang nya ke liang vagina istriku dan akhirnya istriku mencapai orgasme dengan melenguh seperti kerbau …karena mulut istriku mengulum penuh kepala jamur batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah yang mulai mengeras Kini Pak Kotim mencabut lidah panjang nya dari liang vagina istriku dan mencabut batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah dari mulut istriku Dengan menimang nimang batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah yang menegang, Pak Kotim turun dari ranjang dan berjalan mendekati selangkangan istriku yang sudah siap ….. dengan setengah jongkok Pak Kotim mengarahkan kepala jamur batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah ke liang vagina istriku “zzzaaakiiiit ……Mmbaaaaahhhh….”istriku mendesah panjang saat Pak Kotim menusukkan kepala jamur besarnya ke liang vagina istriku yang basah oleh lendir istriku terpeleset tak masuk karena saking besarnya…. Mataku terbelalak saat Pak Kotim mencoba kembali dan dari tempat duduk kuyang terikat ….. pertama kali kulihat liang vagina istriku terkuak begitu lebar setelah kepala jamur Pak Kotim yang besar itu menjejali liang vagina …. begitu kepala jamur itu melesak masuk menjejali liang vagina istriku maka bibir vagina istriku pun menggelembung seolah ditiup disertai suara istriku melenguh seperti kerbau “Adduuuuuuugggghhhh mbaaaaaaggghhhhhhhh…..”istriku melenguh seperti kerbau dan kepalanya menunduk melihat arah selangkangan nya sendiri….dengan gigi gemeletuk, kedua telapak kaki istriku mengejang merasakan kepala jamur batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah menjejali liang vaginanya. “Peeelaaaaaaaaaaaaaaan mmbaaaaaaaaghhhhhhhzzzzzzzzzzzz….”istriku mengerang saat Pak Kotim menekan ke bawah pantat kerempengnya menjejalkan batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah ke liang vagina istriku “kenapa Jeng Yati ? “Ampuuuun mmbaaah …..gaaak muaaaaat ….zzzudaaaaccch mbaaaaggghhhhhzzz…..” “Memang kamu mau muat apa..Jeng Yati ?katanya sambil terus menekan ke bawah pantat kerempengnya kedua tangan Pak Kotim memegang dan meremas-remas pantat bahenol istriku “Zzzudaaah mbaaaghhh ….aampuuun mbaaaahggggg…..anuku zzaaakiiit …anunya Mbah Kotim besaaar…..” “Apa Jeng Yati … aku gak paham… “Anummmmuuu Mbah Kotim “Apa???!!! yang jelas!!!! biar dengar suamimu….cepat !!! atau kusodok keras hhhaaa!!!bentak Pak Kotim sambil menekan ke bawah pantat kerempengnya “Aaaaampuuuuuuuunnnnfffffffffzzz…… kooooontoooolmuuuuuu bezaaaaaaar Mbah Kotiiiiiiiiim ….uuuuuggghhh kooontoooolmuuu bezzzaaar mbaaaaaghhhhhh…..”istriku melenguh seperti kerbau menumbar kata-kata jorok yang tak sepantasnya dikatakan wanita terhormat dihadapan tukang kebun yang tengah menjejalkan batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah ke liang vagina istriku … “Aku buat Jeng Yati puas …… kontolku dimana sich Jeng Yati ?tanya Pak Kotim lelaki tua berumur 70 tahunan itu ke istriku “Kontol besar Mbah Kotim menjejali torokku mbaaaaghh”kata istriku seperti pelacur yang melayani tamunya “Uuuggghhh torooookkuuuuu gateeel mbaaaaghhh….”istriku mendesah saat Pak Kotim memutar mutar pantat kerempengnya dan menekan nekan masuk ke dalam liang vagina istriku Pak Kotim semakin cepat menggoyang pantat kerempengnya dan istriku mendesis-desis tak karuan…rupanya Pak Kotim tahu kalau topi baja batang kemaluan nya tengah mengkorek-korek G Spot istriku yang tak dapat lagi mengontrol mulutnya, mungkin saking enaknya “Toooorookkuuuuu gateeel mbaaaaah …gateeeel mbaaaah..”berulang ulang sampai akhirnya istriku mengejan dan tubuhnya mengejang kaku disertai erangan panjang serta pantat bahenol istriku tersentak-sentak dan kedua kakinya mengejang kaku…..saat orgasme nya meledak begitu hebatnya….saat seperti dengan Pak Soman, tukang becak tua itu sampai akhirnya orgasme istriku meledak lagi dan Pak Kotim melesakkan batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah ke dalam liang vagina istriku Pak Kotim mengeluar masukkan batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah di dalam liang vagina istriku sehingga bibir vagina istriku kulihat terikut keluar masuk searah keluar masuk nya batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah di dalam liang vagina istriku yang sudah dibanjiri lendir vagina nya…. Istriku terus menggeram dan mengerang…nafas istriku mendengus-dengus tubuh telanjangnya hanya dapat menggelinjang karena terikat kedua kaki dan kedua tangannya, keringatnya mengucur bercampur dengan keringat Pak Kotim yang mengocok batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah semakin liar dan cepat di liang vagina istriku …… Istriku mengejan dan mengejang kaku pada sekitar 10 sodokan batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Kotim dan rupanya karena begitu besarnya batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Karto bukan saja bibir vagina istriku keluar masuk tetapi juga kelentit istriku terikut keluar masuk seirama keluar masuk nya batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Kotim …. Entah berapa lama Pak Kotim menyetubuhi istriku dan entah berapa kali istriku mencapai orgasme…..Yang aku tahu tubuh istriku hanya menggelinjang saat batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Kotim dilepas dari liang vagina istriku yang basah kuyup oleh lendir vagina nya….. “Plok” kudengar saat kepala jamur batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Kotim terlepas dari liang vagina istriku yang ternganga lebar beberapa saat sebelum tertutup kembali….dan lendir vagina istriku meleleh dari liang vagina istriku membasahi sprei ranjang Pak Kotim …. Pak Kotim berdiri diatas lututnya dan langsung mengkangkangi tubuh lemas istriku, yang basah oleh keringat, bergerak ke atas dan mengarahkan batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah yang masih menegang ke wajah kuyu istriku …. “Ayo Jeng Yati …jilati kontolku ….”kata Pak Kotim mengusap-usapkan batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah nya ke wajah istriku ….. bibir istriku dan kemudian menjejali mulut istriku dengan kepala jamur nya yang basah oleh lendir vagina istriku sendiri….. Kulihat istriku kesulitan mengulum kepala jamur batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Karto yang amat besar….. Pak Kotim mengeluar masukkan kepala jamur nya di mulut istriku dan beberapa genjotan Pak Kotim mencabut kepala jamur batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah nya dari mulut istriku dan tangan kanannya menyambar gelas kosong dan “crot crot” kulihat air mani Pak Kotim menyembur-nyembur tertampung di gelas itu hingga seperempat gelas…… Kulihat istriku sudah tertidur karena lemas dan kecapain melayani nafsu seks lelaki tua berumur 70 tahunan Pak Kotim pun tersungkur di samping istriku setelah menaruh gelas di meja kecil dan tanpa melepas tali ikatan istriku dan mulut ompong nya mencaplok menyedot-nyedot payudara montok kiri istriku hingga tertidur…… Akupun juga tak kuat menahan kantuk….. sampai aku terbangun saat kudengar suara berisik… Rasa kantukku masih menyelimutiku. Kulihat saat itu Pak Kotim yang masih telanjang dengan batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah yang menggantung seperti belalai, tengah menyuapi sesuatu istriku tertelentang terikat kedua kaki dan tangannya…. Istriku tampak menggeleng gelengkan kepalanya menghindari suapan Pak Kotim Begitu aku memperhatikan dengan seksama saat itu mendadak sontak mataku terbelalak karena Pak Kotim tengah berusaha menyuapi air maninya ke mulut istriku …. Mulut istriku kupun ternganga saat Pak Kotim memencet hidung istriku dan istriku pun terangah engah kehabisan udara sehingga bernafas dengan mulutnya….. saat itu, tak ayal lagi Pak Kotim langsung menyuapkan air maninya ke mulut istriku dan istriku berusaha meludahkan air mani Pak Kotim yang ada di mulutnya tapi Pak Kotim terus menjejalkan suapan air maninya ke mulut istriku dan “glek glek…”kudengar istriku meneguk air mani Pak Kotim, lelaki tua berumur 70 tahunan itu yang terus memencet hidung istriku ….. Bukan saja aku….kulihat batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Kotim bergerak dan berdenyut mulai tegang…. “Ayo Jeng Yati …nggak usah dipencet telan air maniku…..”kata Pak Kotim sambil melepas pencetan di hidung istriku sebentar dan memencet kembali sambil menyuapkan kembali air maninya ke mulut istriku …. Pak Kotim terus menyuapkan air maninya ke mulut istriku dengan kasar menjejal jelakanke mulut istriku dan rupanya permainan kasar tak bermoral itu membuat istriku terangsang lagi saat kulihat bibir vagina istriku basah oleh lendir vagina ….. Pak Kotim terus menyuapkan airmaninya ke mulut istriku dan batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Kotim mulai menegang…. Pak Kotim meletakkan sendok suapanya dan mengocok batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah nya sendiri dan berjalan ke arah selangkangan istriku “Mbbbbaaaaaaaaghhhhhh….hhghghghghhghghghghhh ….”istriku mendesah begitu kepala jamur batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Kotim menjejali liang vagina istriku yang telah basah oleh lendir vagina nya….dan bibir vagina istriku pun melesak masuk mengikuti sodokan batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah di liang vagina istriku …… “Aaaaaddduuughhh mbaaaaaggghhh …. aaaaduuuggghhhhzzzz … mbaaaaaaggghhhhzzz …. akuuuu gaaaateeeel ….toroooookkkkkuuuuuuuu eeezzzzzzzgghhhh ….”istriku mendesis-desis saat pantat kerempengnya Pak Kotim memutar mutar dimana kepala jamur Pak Kotim mempermainkan G Spot istriku “Tooorrroooookkkuuuuu gaaaateeel mbbaaaaaaaahhhhhhhhhngngngngngngngngng …. ” istriku mengejan dan tubuhnya mengejang kaku kemudian pantat bahenol istriku tersentak-sentak saat istriku mencapai orgasme di pagi itu…. Seperti tadi malam, Pak Kotim menggoyang pantat kerempengnya sehingga sekat diantara kepala jamur nya dan batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah nya benar-benar menggelitik G spot istriku dan tak ayal lagi istriku menggeliat-geliat seperti cacing kepanasan dengan kedua tangan dan kedua kakinya tetap terikat, pantat bahenol nya bergoyang tak karuan, mulutnya yang ternganga mendesah, kedua matanya terbalik balik, keringatnya membasahi tubuhnya disertai dan nafas istriku mendengus-dengus … Erangan istriku disusul tubuhnya mengejang dan pantat bahenol nya tersentak-sentak entah berapa kali pagi itu sampai tubuh istriku lemah lunglai dan Pak Kotim menggenjot pantat kerempengnya dan “plok” kudengar suara terlepasnya batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Kotim dari liang vagina istriku dan sambil mengocok batang kemaluan nya Pak Kotim berjalan ke meja dan mengarahkan kepala jamur nya ke dalam gelas dan “crot crot crot” air mani Pak Kotim menyembur tertampung di gelas itu…. Setelah menuntaskan semburab air maninya Pak Kotim pun tergeletak di samping istriku, yang sudah lemas tak bertenaga karena mencapai multiple orgasme yang kuperkirakan lebih dari 6 kali, dan Pak Kotim langsung mencaplok payudara montok kiri istriku dan menyedot-nyedot payudara montok kiri istriku sehingga terdengar suara hirupan air susu istriku sementara itu tangan kiri keriput Pak Kotim meremas-remas payudara montok kanan istriku dengan kasar…. jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu juga memencet, memelintir sambil menarik narik puting susu hitam sebesar kelingking istriku dengan sehingga istriku mengerang dan bahkan jari-jari Pak Kotim menyentil nyentil, seperti menyentil telinga anak kecil yang nakal ke puting susu hitam sebesar kelingking kanan istriku …. Begitu terus dan bergantian mulut ompong lelaki tua berumur 70 tahunan itu menyedot-nyedot kedua payudara montok istriku hingga air susu istriku benar-benar habis ….. Istriku benar-benar lemas oleh perlakuan Pak Kotim lelaki tua berumur 70 tahunan itu dan Pak Kotim melepas semua ikatan di tangan dan kedua kaki istriku kemudian mendudukkan istriku dan memapah berdiri keluar kamar sempit itu…. dan beberapa saat kemudian kudengar gemericik air …..dan guyuran air …rupanya istriku dimandikan Pak Kotim …… Sesaat hanya kudengar seseorang menyabuni dan berikutnya kudengar istriku melenguh seperti kerbau dan kemudian “Zzzudaaaagh mbaaaahhhh oghhh oogh mbaaah gaaateeeel torooookkuuuu….”istriku mengerang erang akupun berusaha menggeser kursi dan melongokkan kepalaku …..rupanya kamar mandi Pak Kotim persis di depan kamarnya dan kulihat pantat kerempengnya naik turun diantara kedua kaki istriku yang terkangkang lebar …. Kedua mataku melotot melihat bagaimana batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Kotim menghujam keluar masuk di liang vagina istriku yang menyeret keluar masuk bibir vagina istriku mengikuti keluar masuk nya batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Kotim di liang vagina istriku ….. Kemudian kudengar istriku mengejan, mengerang, dan melenguh seperti kerbau beberapa kali disertai tubuhnya mengejang kaku dan pantat bahenol istriku tersentak-sentak …. Aku mendengar istriku mengerang lima kali sebelum Pak Kotim mencabut batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah nya dari liang vagina istriku dan kemudian menyorongkan batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah nya ke mulut istriku dan tak seperti tadi malam dimana dengan sigapnya istriku mengulum kepala jamur batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Kotim dan menyedot-nyedot kepala jamur Pak Kotim dan menelan air mani Pak Kotim dengan lahapnya…. Rupanya sifat asli istriku keluar, menyangka aku tak melihat dan tadi malamnya istriku hanya bersandiwara menolak disuapi air mani Pak Kotim dengan menggeleng-gelangkan kepalanya……akupun teringat cerita portir café itu yang selalu menjejalkan batang kemaluan nya ke mulut istriku yang selalu menyedot-nyedot air maninya sampai habis…. Kembali ku tersadar dan kulihat istriku dengan penuh perasaan menjilati batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah dan kepala jamur Pak Kotim sampai air mani Pak Kotim tak bersisa…. “Enaaaaaak Jeng Yatiiii……”kudengar Pak Kotim melenguh dan kulihat tangan kanan istriku mengocok batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Kotim dan jari-jari tangan kirinya meremas-remas buah pelir Pak Kotim dan ooohh… lidah istriku menjilati lubang kencing Pak Kotim dan sesaat menyedot-nyedot kepala jamur Pak Kotim “Enaaak Jeng Yati….. enaaaak Jeng Yatiii…. lonteku…..pelacurkuuu….”Pak Kotim mendesis-desis sambil meremas-remas rambut pendek istriku yang masih basah dan gerakan pantat kerempengnya maju mundur mengocok kepala jamur nya yang dikulum oleh mulut istriku yang terus menyedot-nyedot kepala jamur Pak Kotim ….. Beberapa saat Pak Kotim menggeram dan pantat kerempengnya tersentak-sentak dan kulihat mulut istriku menyedot-nyedot kepala jamur dan air mani Pak Kotim untuk kedua kalinya…… Rupanya istriku beringas dan kini Pak Kotim terkapar di lantai kamar mandi dan dengan menungging istriku terus melahap batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Kotim yang lemas dan menjilati lubang kencing Pak Kotim kembali….. Beberapa saat rupanya Pak Kotim tak tahan membendung air maninya lagi….. Tapii…… Mataku terbelalak karena seekor anjing herder besar dan batang kemaluan panjang sebesar botol sirop ABC berujung lancip menegang kencang ke depan mendengus-dengus di belakang istriku yang menungging yang tengah mengulum dan mengocok batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Kotim yang akan menyemburkan air maninya….. Istriku pun melepas batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Kotim dari kuluman mulut istriku pantat bahenol istriku semakin menungging dan … jari-jari tangan mengocok batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Kotim dengan mulut menganga….dan kulihat semburan kuat air mani kental Pak Kotim yang muncrat ke mulut istriku yang langsung menelan air mani Pak Kotim yang mendengus-dengus dan tubuh lelaki tua berumur 70 tahunan tampak lemas….. Istriku tak menyadari kalau Marco, anjing herder itu tengah memperhatikan belahan bibir vagina istriku yang basah oleh lendir vagina dan air mani Pak Kotim tiba-tiba Marco melompat dan menerkam tubuh istriku yang sedang menungging hingga punggung istriku tertekan tubuh besar Marco sehingga istriku tak dapat bergerak dan secepat kilat Marco, anjing herder besar itu mendesakkan batang kemaluan panjang sebesar botol sirop ABC berujung lancip ke liang vagina istriku yang langsung melenguh seperti kerbau merasakan bibir vagina dan liang vagina nya terbelah oleh jejalan batang kemaluan panjang sebesar botol sirop ABC berujung lancip Marco, anjing herder besar itu…. Istriku menjerit jerit saat dengan paksa Marco, anjing herder besar itu menjejalkan batang kemaluan panjang sebesar botol sirop ABC berujung lancip nya menembus masuk liang vagina istriku yang ternganga lebar… sedangakn bibir vagina istriku terikut masuk karena besarnya batang kemaluan panjang sebesar botol sirop ABC berujung lancip Marco, anjing herder besar itu…. “Ampuuuuuuuuunnnnnnnzzzzzzzzxxxxxxkkkkkkkkzzzzzz…….”istriku mengerang Anjing herder besar itu terus menekan pantatnya sehingga batang kemaluan panjang sebesar botol sirop ABC berujung lancip nya semakin menjejali liang vagina istriku sampai sekitar 20 cm masuk hingga tersisa bonggol berdiameter sekitar 6 cm batang kemaluan panjang sebesar botol sirop ABC berujung lancip itu…. “Ooooooggghhhhhhhh ……”istriku mendesah berat saat Marco menarik keluar batang kemaluan panjang sebesar botol sirop ABC berujung lancip nya dan melesakan batang kemaluan panjang sebesar botol sirop ABC berujung lancip nya lagi ke liang vagina istriku …. “Oooggh oooocch …..hhheeeegghhh ooooccch heeeeghhhh….”kudengar suara mengerang dan menggeram istriku saat Marco, anjing herder besar itu memompa batang kemaluan panjang sebesar botol sirop ABC berujung lancip nya di liang vagina istriku …. Mulailah si jantan, Marco, anjing herder besar itu menyetubuhi betinanya yang tak lain istriku dengan mengocok dengan cepat batang kemaluan panjang sebesar botol sirop ABC berujung lancip nya di liang vagina istriku ….. “hggghhh …hggghhh …..”suara istriku menggeram ..kepala istriku merunduk menoleh ke arah tempat ku mengintip…wajahnya menahan sakit…..tapi kemudian kedua mata istriku terbalik….rupanya bukan saja bibir vagina istriku yang terikut keluar masuk akibat kocokan keluar masuk batang kemaluan panjang sebesar botol sirop ABC berujung lancip Marco tapi juga karena…kelentit istriku teriikut keluar masuk juga…. kemudian erangan demi erangan keluar dari mulut istriku …..saat istriku entah berapa kali istriku mencapai orgasme saat menjadi betina Marco, anjing herder besar itu…. Kulihat kemudian istriku tersungkur dan seperti mengompol kulihat air mani Marco keluar dari liang vagina istriku ….. Istriku tengkurap dengan kedua kaki terkangkang sementara itu Marco di atas tubuh istriku dengan nafas mendengus-dengus dan lidah panjang kasar menjulur-julur dengan air liur jatuh menetes netes di punggung istriku dan batang kemaluan panjang sebesar botol sirop ABC berujung lancip itu menggelantung dengan air mani dan lendir vagina istriku bercampur menetes di lantai kamar mandi…. dimana disebelah istriku lelaki tua berumur 70 tahunan terkapar pingsan…. Marco, anjing herder besar itu mundur hidungnya bergerak-gerak mencium sesuatu dan moncongnya bergerak menuju aroma yang diinginkannya, tak lain adalah lendir vagina istriku yang bercampur air mani Marco di selangkangan istriku …. Moncong itupun mengendus endus dan “oooooccccggghhhh ….”istriku mendesis-desis saat lidah panjang Marco menjilati selangkangan istriku, bibir vagina istriku dan reaksi istriku semakin mengkangkangkan kedua kakinya dan Marco semakin cepat menjilati bibir vagina istriku dan tak ayal lagi pantat bahenol istriku menungging nungging semakin memberi ruang kepada moncong dan lidah panjang kasar Marco untuk menjilati bibir vagina istriku …. “Eeeghhh …heeeghh ..ooocchgg ….”istriku mendesis-desis semakin tak karuan saat lidah panjang kasar Marco semakin cepat menjilati bibir vagina istriku dan pantat bahenol istriku semakin menungging nungging…. “Mmaaaaaarcooooo….”istriku melenguh seperti kerbau saat lidah panjang kasar Marco menjilati bukan saja bibir vagina istriku tetapi juga kelentit istriku “Cepak cepak..” bunyi kecepak lidah panjang kasar Marco semakin cepat menjilati bibir vagina istriku dan kelentit istriku dan istriku menggeram dan akhirnya mengerang panjang saat mencapai orgasme nya yang kesekian kali….. Aku hanya dapat memperhatikan sampai akhirnya istriku tertidur dan Marco, anjing herder besar itu telah puas oleh layanan betinanya, yang tak lain istriku, pergi entah kemana….. Baru sekitar satu jam, kedua insan berlainan jenis dengan perbedaan umur yang jauh itu bangun…. Sekali lagi Pak Kotim memandikan istriku dan masuk kamar dalam keadaan telanjang…. Istriku pun mengenakan gaun hitamnya dan berhias untuk menghilangkan kesan pucat dimana istriku semalaman, telah melayani nafsu sex Pak Karto, bossnya, Tuan Kon Beng Kok, dan Pak Kotim, dan juga sebagai betina Marco, anjing herder besar itu…. Sementara itu, Pak Kotim meniup-niup mukaku, dan seperti orang bego, aku tak mengerti maksud Pak Kotim yang jelas kurasakan aku merasakan keberanianku hilang dan membuka tali pengikatku…. Memang aku hanya bengong disaat Pak Kotim mendekati istriku saat dilihatnya polesan rias di wajah istriku membangkitkan nafsu sex nya kembali dan Pak Kotim menciumi kuduk istriku dan istriku pun menggelinjang dan jari-jari kedua tangan lelaki tua yang besar-besar itu pun meremas-remas kedua payudara montok istriku dari belakang…..dari balik gaunnya jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu juga memencet, memelintir sambil menarik narik kedua puting susu hitam sebesar kelingking istriku sampai akhirnya istriku merunduk Tangan keriput Pak Kotim pun mengerayangi seluruh tubuh istriku yang membungkuk dan tangan kanannya menyinkap gaun istriku sehingga pantat bahenol istriku pun tampak dan dari belakang telapak tangan kanan Pak Kotim menggosok-gosok selangkangan istriku yang langsung meregangkan kedua kakinya…. Pak Kotim pun memelorotkan celana pendek komprangnya dan tersembullah batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah nya yang sudah menegang keras ingin menjejali liang vagina istriku kembali….. Jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu meraih dan menggosok-gosok bibir vagina istriku yang langsung menopang tubuhnya yang merunduk dengan kedua tangan istriku di atas ranjang itu….. Sambil menggosok-gosok batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah nya, Pak Kotim kemudian mendekatkan kepala jamur batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah nya ke liang vagina istriku yang telah basah…. “Uuummppppggghhhzzzzzz……..”istriku merintih saat kepala jamur batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Kotim menjejali liang vagina istriku dan erangan istriku semakin keras tatkala batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Kotim pelan namun pasti menyeruang liang vagina istriku sehingga bibir vagina istriku terlihat olehku terikut masuk ke dalam liang vagina istriku karena saking besarnya batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Kotim. Pantat kerempengnya Pak Kotim terus maju melesakkan batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah nya semakin dalam ke liang vagina istriku sementara itu kedua tangan keriputnya memegang pinggul istriku sambil menariknya sehingga dengan cepat batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah nya masuk seluruhnya ke liang vagina istriku. Pak Kotim diam sejanak dan kemudian Pak Kotim menarik keluar batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah nya hampir kepala jamur nya hampir terlepas dari jepitan liang vagina istriku tapi dengan cepat Pak Kotim melesakkan kembali batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah nya. Selanjutnya kulihat pantat kerempengnya Pak Kotim maju mundur dengan teratur mengeluar masukkan batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah nya di dalam liang vagina istriku …. Erangan demin erangan, deaisan istriku memenuhi ruangan sempit itu. Pak Kotim semakin cepat memajumundurkan pantat kerempengnya dan dari sisiku bagaimana batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Kotim keluar masuk liang vagina istriku yang terngaga lebar sempit sementara itu bibir vagina istriku terikut keluar masuk akibat sodokan batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Kotim …. Keringat kedua insan berbeda umur jauh itu mendengus-dengus dan keringat mereka menettes dan “Aku mau keluar Jeng Yatiiiii…..” “Aku jugaaaa Mbaaah Kotiiiiiim …..” Pak Kotim menghujam dalam dalam batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah ke dalam liang vagina istriku mungkin kepala jamur Pak Kotim menerobos masuk ke rahim istriku dam kedua mengerang hampir bersamaan dan tubuh istriku terdorong ke depan dan istriku pun kehilangan keseimbangan saat istriku bersamaan orgasme nya dengan ejakulasi Pak Kotim yang terus menyemburkan air maninya dan istriku terjerembab diranjang.. tubuhnya di tindik Pak Kotim yang menekan nekan batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah yang menyemburkan air mani di rahim istriku sementara itu air mani Pak Kotim juga keluar diantara sela-sela liang vagina istriku sehingga terbunyi aneh “preet preet …” sebelum akhirnya tubuh istriku ditindih Pak Kotim dan kedua tertidur sementara itu batang kemaluan seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah Pak Kotim tetap menjejali liang vagina istriku ….. akhirnya mereka bangun dan istriku mengajakku pulang…. aku cuman menurut dan menurut…

Awal Dari Sebuah Perjalanan Panjang

http://www.cytotectablets.com/

Cerita Dewasa |Cerita Dewasa Terbaru 2014: Awal Dari Sebuah Perjalanan Panjang | Namaku Liana dan suamiku Bram, kami sudah hampir 20 tahun menikah, dikarunia 2 orang anak, ang besar laki laki, 18 tahun sudah lulus SMA dan sekarang baru mulai tahun pertamanya di sebuah universitas dikota B, dan adiknya perempuan baru kelas 2 SMA. Koleksi Cerita Dewasa Terbaru 2014 - Kehidupan kami cukup mapan, suamiku seorang pegawai BUMN dengan jabatan yang lumayan sementara aku tidak bekerja, kegiatan utamaku hanya mengurus rumah tangga dan kedua anakku, dan semenjak anakku yang besar kuliah di kota B yang berjarak sekitar 3 jam bermobil, rumahku terasa agak sepi, apalagi kegiatan ekstra kurikuler putriku cukup padat, maklum bersekolah di sebuah SMS swasta yang cukup ternama dan terkenal dengan aturan ketatnya.

Download Video Bokep Lengkap, KLIK [ DISINI ]
Syukurlah pada usiaku yang sudah menjelang kepala 4 ini, aku masih mampu menjaga bentuk tubuhku dengan baik, dan terlihat lebih muda dari usiaku yang sebenarnya. Maklum aku menikah muda, lulus SMA aku sudah menikah, saat itu aku masih tinggal di kota kecil dan adalah umum saat itu lulus SMA terus menikah, akupun tak terkecuali, suamiku saat itu masih kuliah, namun keluarga kami sudah saling mengenal sejak lama, dan setelah suamiku lulus dia merintis karirnya di Ibu Kota, dan aku dibawanya serta. Berkat ketekunan dan kemampuannya Bram suamiku kini menduduki jabatan yang lumayan dan hidup kami dapat dikatakan berkecukupan. —————————————-=============—————————————————
Cerita Tante Girang Terbaru, KLIK [ DISINI ]
Pagi itu sedang membereskan ruang kerja suamiku ketika teringat ada beberapa email yang harus kubalas, dan aku malas untuk berjalan kekamarku mengambil netbook ku, kupikir toh ada komputer suamiku disini, Kuhidupkan komputer itu, dan mulai membalas beberapa email, utamanya dari anakku si sulung dan adikku yang tinggal dikota lain. Cuma entah mengapa setelah menutup emailku, iseng aku melihat ‘history’ dari browser itu dan kulihat alamat beberapa situs sex baik luar negeri maupun lokal, Jujur aku agak heran, karena sepengetahuanku, sekian lama sebagai istrinya, aku tidak pernah tahu suamiku penggemar situs porno, memang beberapa kali kami sempat melihat blue film bersama, tapi bukan taraf penggemar hanya sekedar iseng. Memang harus kuakui kalau hubungan sex kami sudah tidak sehangat dulu, rutinitas yang kami jalani serta kesibukan suamiku membuat hanya sesekali kami berhubungan sex, jauh sekali dibanding dulu. Iseng aku buka satu persatu situs yang dikunjungi suamiku, untunglah karena komputer pribadi user dan passwordnya tetap tercontreng sehingga saat kubuka tidak perlu lagi bersusah payah, dan aku semakin terhenyak saat kusadari bahwa semua situs yang kubuka itu isinya serupa, semua tentang swingers dan utamanya threesome, tapi lebih tepatnya tentang suami yang mengijinkan istrinya digauli laki laki lain, bahkan ikut bermain bersama. Lebih kaget lagi saat aku membuka pesan pesan dalam situs itu, rupanya suamiku berkomunikasi dengan beberapa orang member dari situs itu dan bahkan menampilkan photoku……ya…photoku…..walau wajahku tidak terlihat tapi aku di photo dalam keadaan tertidur, dalam pakaian tidur dan dengan baju tersingkap. Aku sendiri tidak tahu kapan aku diphoto dalam keadaan seperti itu. Dalam salah satu message nya, Bram suamiku menceritakan fantasinya kepada kenalannya itu bagaimana ia menginginkan melihat aku berhubungan sex dengan laki laki lain tapi tidak pernah menyampaikan fantasinya itu kepadaku dan meminta nasehat kepada kenalannya tips dan trik agar aku dapat mengetahui kinginannya dan mau mncobanya. Saat itu pikiranku langsung galau, marah dan emosi sempat menguasai pikiranku dan aku berpikir Bram suamiku pasti menginginkan aku berhubungan sex dengan laki laki lain karena dia mencari pembenaran karena dialah yang ingin bermain dengan wanita lain, maka dia mencoba menjebakku. Namun aku mencoba menenangkan diri, aku lalu menelusuri semua situs yang dibuka suamiku dan aku menemukan hampir semua serupa, utamanya tentang shared wives dan sejenisnya. Masih penasaran, aku mencoba googling tentang hal yang kutemukan itu, hal yang baru bagiku karena sulit tercerna dalam pikiranku, bagaimana mungkin seorang suami menginginkan istrinya digauli laki laki lain ?. Namun yang kutemukan makin mencengangkan diriku, sedemikian banyak artikel tentang hal itu dan hampir semua menganggap itu adalah hal yang lumrah, bahkan banyak yang mengatakan bahwa hal itu justru memperkuat ikatan suami istri karena berarti keterbukaan yang terjalin akan menjadikan tidak adanya rahasia antar suami istri dan ikatan antara suami istri justru akan semakin kuat. Setelah penemuan itu, aku mencoba menguasai diriku dan berlaku biasa biasa saja, dan setiap hari setelah rumah sepi aku semakin rajin menelusuri situs – situs semacam itu, membaca pengalaman atau FR para member, dan juga mencari referensi dari banyak situs psikologi tentang hal itu. Yang aneh semakin aku menekuni, setiap kali hati dan perasaanku semakin tergoda, aku mulai membayangkan bagaimana rasanya kemaluan laki laki lain, aku mulai membayangkan bagaimana kalau ada lebih dari satu laki laki menyetubuhiku secara bersamaan ? Namun aku mencoba berpikir panjang, dan aku perlu tahu apakah benar suamiku menginginkan itu? Apakah itu bukan sekedar khayalan dan fantasinya saja ?, Hampir seminggu setelah aku menemukan fantasi dan khayalan suamiku, aku mencoba menjajagi suamiku; Malam itu, sehabis makan malam dan kami sedang bersantai menonton TV, putri kami sudah dikamarnya, aku duduk disofa sambil bersandar di bahunya aku berkata : “ pah…aku sebel banget hari ini….” “Kenapa mah..? tanya suamiku “iya….tadi kan mama ke mal…masa ada anak muda jalan pura pura nggak lihat, eh tahu tahu nubruk mama, yang ngeselin sambil pura pura jatuh nyenggol susu mama, mau dimaki tapi ntar jadi tontonan, diem aja tapi kan kesel..apalagi habis itu dia ngedipin mata segala” Perhatian suamiku langsung terbangun, “ terus…?” tanyanya “ya udah..cuma mama pelototin aja” jawabku….(dalam hati aku geli juga karena apa yang kukatakan cuma karanganku, aku cuma ingin menjajagi suamiku) “ya nggak apa…itu kan artinya mama masih sangat cantik kan ?…” kata suamiku “ih..papa kok nggak marah sih…..dia tu nyenggol susu mama sengaja tahu..!!! “ kataku lagi “masa marah…. malah papa harus bangga dong artinya mama masih sangat cantik” kata suamiku sambil memeluk pundakku “untung anak mudanya ganteng…jadi keselnya cuma sedikit” kataku menjajagi lebih jauh… “Oh ya…..kalau ganteng nggak apa apa?” kata suamiku..tapi tak ada nada marah sedikitpun dalam suaranya…. “bukan nggak apa apa ….tapi keselnya kan jadi sedikit” kataku lagi sambil megerling kewajahnya Kurasakan pelukan dibahuku semakin erat…..dan aku mulai bisa mengambil kesimpulan. “Oh iya….ini kan rabu pertengahan bulan ….kok mama nggak pijet ..? memang si mbok kemana ?” tanya suamiku, memang aku punya jadwal sebulan sekali dipijat dan dilulur oleh mbok marto, langganan pijat yang sudah memijatku sejak bertahun tahun….. “lagi pulang kampung … nengok anaknya” jawabku , “memang kenapa ?” tanyaku lagi melanjutkan “oh..kalau mama mau kenapa nggak panggil tukang pijet lain ?” tanya suamiku lagi “wah..mana ada …, lagian sesekali absen kan nggak apa’ jawabku “ngg….kalau mama mau panggil aja tukang pijat lain” desak suamiku lagi. Dalam hati aku mulai mengerti kemana arah suamiku bicara, sering kubaca FR di situs situs tentang awal dari hal ini. ‘Wah…mama nggak tahu pemijat lain..apalagi kan si mbok yang sudah biasa sudah tahu titik pegelnya mama” jawabku lagi “kalau mama mau..papa bisa cariin…” jawab suamiku dengan bersemangat “memang papa punya kenalan mbok – mbok tukang pijat?” tanyaku pura pura “bukan mbok mbok…tapi pandai pijat…” jawab suamiku lagi “Ayo….papa suka dipijat perempuan lain ya…” tanyaku lagi “nggak…..bukan…..” jawab suamiku terburu buru….”pemijatnya laki laki kok” katanya lagi “Ha….? papa mau mama dipijat sama laki laki ??” tanyaku pura pura kaget “Memang kenapa ? “ tanya suamiku lagi dengan polosnya “lho…papa kan tahu kalau dipijat berarti dipijat seluruh badan…masa laki laki ..?” aku masih berpura pura heran “ya nggak apa apa toh..?” jawab suamiku… “nah kalau pemijatnya terangsang bagaimana ?” tanyaku lagi “ya terserah mama…..” kata suamiku enteng “terserah bagaimana..? kalau mama ikut terangsang dipegang laki laki lain..??” tanyaku lagi menegaskan… “iya terserah mama…asal mama senang dan suka apa juga ikut senang” kata suamiku lagi “ngawur ah…..”jawabku lagi “Nggak ngawur ….kalau mama mau papa bisa panggilin” kata suamiku mndesak “ngawur …lagian apa kata Nancy kalau dia tahu” jawabku lagi, Nancy adalah putri kami Suamiku terdiam sejenak….”kalau mama mau malam sabtu papa panggil, kan rencananya nancy mau bermalam di rumah Omanya” kata suamiku lagi ‘nanti ah…mama pikir dulu…..belum kebayang kalau mama harus dipijat dan dipegang pegang laki laki lain” kataku Malam itu suamiku mengajakku berhubungan sex, dan ….semangatnya kembali seperti dulu…semangat yang sudah lama sekali tak pernah terlihat…dan aku yakin fantasinya menguasainya Jumat pagi, sebelu kekantor suamiku menanyakan lagi….”Bagaimana ma….?? kalau mama mau papa panggilin tukang pijatnya…” “Ngg…gimana ya……terserah papa saja deh….” jawabku, aku sendiri masih agak bingung…ada keinginan mencoba tapi juga agak rasa takut di hatiku. “Ok….nanti papa atur….oh ya bilang nancy nanti Pak subari jemput dia di skolah sekalian ngenterin ke rumah Omanya…..” kata suamiku bersemangat, pak Subari adalah supir suamiku. Hari berlalu sangat cepat…aku masih diliputi keraguan…tapi melihat semangat suamiku aku juga tidak tega membatalkannya….walau hatiku masih agak ragu. Demikianlah malam itu, kami hanya berdua di rumah, si bibi kusuruh ikut ke rumah mertuaku, dengan alasan yang tepat untuk membantu disana, dan jam 6 sore suamiku sudah dirumah…wajahnya cerah dan tampak bersemangat, aku sendiri mencoba untuk bersikap biasa saja, tetap mengenakan baju biasa, walau aku sudah mandi dan bersolek tipis. “mama nanti jangan tegang ya..santai saja…ikutin saja apa mau mama, kalau mama nggak sreg ya suruh stop juga nggak apa, pokoknya apapun juga papa nggak akan marah dan melarang’ kata suamiku sesaat setelah kita makan malam. “Memangnya mama mau apa ?” tanyaku…. ‘”ya terserah mama’ jawab suamiku memancing ‘Lho kan cuma pijat toh..??” tanyaku pura pura menegaskan “Iya….” jawab suamiku sambil senyum Ting ..Tong…suara bel mengejutkan aku, kulirik jam yang tergantung di dinding..tepat Pk. 08.00, suamiku langsung bangkit dan menuju pintu depan… Terdengar suara laki laki bercakap cakap dengan suamiku disusul langkah kaki menuju ruang tengah dimana aku duduk. “Dino….” pemuda itu mengulurkan tangannya menjabat tanganku Aku masih agak terpana…pemuda ini masih sangat muda aku yakin belum sampai 25 tahun usianya, dengan tubuh tinggi atletis, dan wajah yang cukup ganteng. “Wah….benar seperti kata Oom…Tante cantik sekali” kata pemuda itu ketika kupersilahkan duduk, Agak tersipu aku dibuatnya..namun kujawab..”…ah jangan ngawur..aku sudah tua lho….” jawabku “saya serius Tante…sama sekali tante tidak terlihat tua, kalau bukan Oom yang cerita saya kira tante masih dibwah 30 tahun …” jawab Dino…..wajahnya serius dan menatapku dengan pandangan yang menyatakan kekaguman. Setelah kuhidangkan minuman, untuk sesaat kami duduk di sofa dan ngobrol kesana kemari dan Dino ternyata pemuda yang pandai berkelakar dan menyenangkan dengan pengetahuan yang cukup luas…….. “Ya sudah ma…bagaimana…mama mau mulai dipijat ?” tiba tiba suamiku mengingatkan tujuan kedatangan dino. Aku melirik ke Dino dan menjawab “ Ya terserah papa saja…” jantungku mulai bedetak agak kencang….. sejujurnya aku mulai menyukai anak muda ini dan juga timbul rasa ingin, apalagi sepanjang pembicaraan Dino tidak hentinya memuji kecantikanku namun tetap saja ada sedikit rasa ragu dan debar jantungku ini tidak mau berhenti. Suamiku bangkit dari duduknya..mengajak Dino ke kamar yang biasa digunakan kalau ada tamu menginap….”aku ganti pakaian dulu ya….” kataku dan menuju kamarku….dan saat masuk kamar aku masih tetap diliputi keraguan….tiba tiba suamiku menyusul masuk ..”lho…kok mama belum ganti kain yang biasa mama pakai kalau dipijat si mbok?” tanya suamiku “Papa yakin..?, Dino kan laki laki muda…..nanti dia melihat semua tubuhku” tanyaku selain menepis keraguan dihatiku juga masih kucoba menjajagi hati suamiku… Tanpa bicara suamiku menghampiriku dan memelukku erat “papa mau mama senang dan menikmati…..ikuti saja kata Dino dan perasaan mama ya….” jawab suamiku ….dan saat memelukku itu aku bisa merasakan tonjolan yang megeras dicelana suamiku…..untuk sedetik pikiraanku melayang ke situs situs yang kubaca bagaimana para suami merasa terangsang justru saat istrinya disentuh laki laki lain Aku lalu melepaskan pakaianku…dan menutupinya dengan kain panjang yang kupakai seperti kemben namun aku masih tetap menggunakan celana dalam dan BH juga tetap kupakai…..dengan digandeng suamiku kami menuju kamar tamu dimana Dino menunggu. “Relaks saja ya tante …” kata Dino lembut sesaat setelah aku telungkup diatas ranjang….tubuhku masih ditutupi dengan kain panjang yang kupakai sebagai kemben tadi, kakiku terasa dingin ketika Dino menuangkan semacam lotion dengan keharuman yang lembut…dan tangannya mulai menyentuhku..dimulai dari jari jari kakiku….telapak kaki dan terus keatas…..”kulit tante halus sekali…pandai sekali tante merawat diri” puji dino memecah keheningan …sementara tangannya tidak berhenti bergerak dan kini betisku yang mulai dipijatnya… “Mmmff….biasa aja kok” jawabku….namun sungguh tak enak bicara dengan posisi telungkup seperti itu…. “Maaf ya tante kainnya saya buka ya…..” kata Dino…dan tanpa menunggu jawabanku kain yang menutupi sudah terangkat…aku melirik…eh….malah suamikun yang membuka dan menarik kain itu….akupun diam saja….dan memang Dino cukup pandai memijat…. Dino terus memijat…sambil sesekali mengobrol dengan suamiku….dan aku merasa tangannya makin keatas dan kini sudah sampai di pahaku….kulirik suamiku yang duduk diujung ranjang memperhatikan semuanya, wajahnya tampak cerah…kulirik tonjolan yang terlihat jelas di celananya…rupanya terangsang dia melihat istrinya hanya bercelana dalam dan BH telungkup di ranjang sementara laki lakim lain asyik memijat dan mengusap betis dan pahaku…. Ketika mencapa bagian dalam pahaku…sesekali terasa tangan Dino menyenggol kemaluanku…tanpa sadar aku bereaksi dengan sedikit bergerak..namun pemuda itu pura pura tidak sadar dan tetap pada irama pijatannya. “Punggungnya ya tante’ kudengar suara Dino berkata..dan terasa dingin lagi dipundak dan punggungku ketika cairan lotion itu dituangkan….jari jari pemuda itu bergarak teratur dari atas kebawah..namun slalu terbentur dengan tali BH ku……”boleh saya buka bra nya tante..” tatanyanya lagi dan sebelum aku sempat menjawab terasa kaitan BH ku sudah dibukanya….aku melirik lagi ke suamiku dan dia memandangku dan tersenyum sambil menganggukkan kepalanya seakan memberi persetujuan….. Ketika pijatannya sudah sampai pinggang dan terus kebawah….”kurasakan dino memasukan jarinya kedalam celana dalam yang kukenakan….dan meremas remas bongkahan pantatku…aku mulai terangsang..kurasakan kemaluanku mulai membasah…..”ma….celananya dibuka saja ya….biar Dino mudah memijatnya..” tiba tiba terdengar suamiku berkata dan Dino yang mendengar itu lalu menarik celana dalamku…semula aku agak enggan…..dengan si mbok saja aku tdiak pernah telanjang bulat..tapi kuingat lagi ini keinginan suamiku dan bagaimana wajahnya tampak berseri seperti anak kecil yang kesenangan menonton pertunjukkan…maka tanpa menjawab aku mengangkat sedikit pinggulku dan …lepaslah celana dalamku Dino beranjak naik keranjang…. kedua kakiku di bawah kakinya dan tangannya dengan serisu memijat dan meremas pantatku…….sesekali jarinya jarinya menyelinap kebawah menyentuh kemaluanku membuatku tergelinjang……. “oom…maaf ya…kalau boleh saya melepas celana panjang soalnya pakai jeans jadi agak ketat dan kasar…nanti kulit tante tergesek jeans pula” katanya..lho…kok malah dai minta ijin suamiku pikirku….”ya silahkan saja…..” jawab suamiku…dan sambungnya lagi….kepadaku ”nggak apa kan ma?” “Terserah saja jawabku……” pasrah namun terasa rangsangan yang mulai bangkit dalam diriku. Aku melirik ketika Dino melepas celana panjangnya…kupikir dia pakai celana pendek atau boxer…dan terkejut juga aku ketika ternyata pemuda itu hanya memakai celana dalam hitam model mini…kontras dengan kulitnya yang putih…dan tidak berhenti sampai distu…dibukanya pula kemejanya, tubuhnya benar atletis dengan otot tangan dan dada yang bagus…dan perut yang rata…terlihat jelas tonjolan diselangkangannya….. tanpa sungkan Dino naik keranjang menduduki pantatku dan mulai lagi memijat punggungku..sesekali tangannya melebar kesamping dan sebagian buah dadaku disentuhnya….entah berapa lama pijatan itu dilakukan tangannya terus kebawah dan aku bisa merasakan kemaluan pemuda itu yang keras menekan pantatku dari balik celana dalamnya….sambil bergeser mundur kini tangannya kembali meremas dan memijat pantatku…namun kali ini tanpa ragu sesekali jarinya menyentuh kemaluanku bahkan sesekali walau sedikit jarinya memasuki lubang kemaluanku membuatku bergelinjang dan semakin terangsang. “Oke……balik dong badannya tante…..” kata dino lembut sambil turun dari ranjang…dan sambil melihat suamiku yang kini wajahnya agak memerah denngan nafas yang agak memburu, sementara tangannya sesekali tampak meremas kemaluannya sendiri dari yang terlihat menonjol dibalik celananya. Aku berbalik dan untuk pertama kali sesudah menikah sekian lama ..aku berbaring telentang telanjang bulat didepan laki laki lain selain suamiku….”Uh….tante benar benar cantik….”puji Dino lagi untuk keskian kalinya……memang aku cukup rajin memelihara penampilanku…..dengan dada 36 B yang masih cukup kencang dan wajah yang kata orang diatas rata rata, dan kulit walau tidak terlalu putih tapi cukup kuning. Dino mulai lagi dari kaki dan setelah sampai paha..tanpa sungkan tangannya mulai memijat mijat kemaluanku….membuat nafasku mulai memburu…dan kini jarinya benar benar memasuki lubang kemaluanku..tapi tidak lama……..pemuda itu beranjak naik dan mulai memijat atau lebih tepatnya meremas buah dadaku…….kedua jarinya menjepit puting susuku dan memilin dengan lembut membuatku semakin kehilangan kendali…..lalu turun lagi ke perut…..kemaluan dan naik lagi…sungguh pandai dia menaikkan irama nafsu dan rangsangan dalam diriku……. Kali ini pemuda itu bergerak mundur…dan menempatkan diri diantara kakiku sehingga aku harus membuka pahaku agak lebar….dan tiba tiba kurasakan lidah yang hangat menyentuh kemaluanku…aku benar benar bagai kena stroom…bergelinjang namun mulut pemuda itu telah menempel dikemaluanku….dan lidahnya mulai menari nari, menjilat dan sesekali klitorisku di emut dan dan dhisapnya…..bergerak lagi..lidahnya mencucuk masuk kedalam kemaluanku dan begitu seterusnya dalam irama yang teratur…..uh….suamiku nggak ada apa apanya kalau dalam hal jilat menjilat rupanya……dan tiba tiba tanpa diduga dan tanpa melepaskan bibirnya dari kemaluanku jari tangannya memasuki lubang kemaluanku…….diserang seperti itu aku benar tidak tahan……dengan mendesah dan mengerang aku menjepit kepala pemuda itu dengan pahaku dan ..”aaaaahhhhhh..sssssshh…” aku mendapatkan orgasme pertamaku. Dino dengan lembut melepaskan jarinya dari lubang kemaluanku dan bangkit, sementara aku masih terengah engah karena orgasme tadi…… Aku tahu acara masih belum selesai, ketika kulirik suamiku wajahnya tampak sangat horny tangannya masih tetap mengusap usap kemaluannya dari balik celananya, tampak dia sangat menikmati pertunjukkan tadi….tapi aku yang agak kesal….ada keinginanku agar saat tadi Dino asyik menjilati kemaluanku suamiku menyodorkan batangnya supaya bisa kuhisap…..tapi karena duduknya agak jauh dan aku juga risih mau menintanya maka aku diam saja dan menikmati jilatan Dino tadi. Dino lalu duduk diranjang disampingku….tangannya meremas remas buah dadaku dan dengan jari jari tangannya puting susuku di pilin pilin dengan lembut……dan tanpa sadar karena duduknya disampingku tanganku menyentuh pahanya….tanganku bergerak sedikit menuju keselangkangan Dino sambil aku memandang kearah suamiku dngan pandangan bertanya dan walau tanpa ada sepatah diantara kami suamiku menganggukan kepalanya, tangan Dino yang meremas dan memainkan buah dadaku membangkitkan lagi nafsuku……dan tanpa sempat berpikir tanganku sduah meremas remas kemaluan pemuda itu yang masih terbungkus celana dalamnya…….dan tanpa banyak bicara tanganku merayap masuk kedalam celana dalam pemuda itu. “Tante mau saya melepas celana dalam saya…?” tanya Dino lirih dan ketika aku mengangguk tanpa bangkit dan hanya dengan mengangkat pantatnya sedkit celana dalamnya dilepaskannya…kini kami berdua suadah sama telanjang bulat ditonton suamiku yang masih berpakaian lengkap. Aku terpana memandang kemaluan pemuda itu…..cukup besar sekitar 18 Cm dengan lingkaran yang lumayan besar dan terlihat sangat tegang dan urat uratnya tampak menonjol….dan di ujung kepalanya tampak agak basah dengan cairan bening atau precum. Aku sudah tidak mampu berpikir lagi………aku bergerak bangkit dan sesaat kemudian lidahku sudah menjilati cairan bening yang ada dikepala kemaluan pemuda itu…terasa agak asin…gurih ….dan benar benar membangkitkan nafsuku hingga kepuncaknya…..kutarik pemuda itu dan kini kepalaku aku yang diatas kemaluannya..aku mulai menjilati batang dan kedua buah yang menggantung itu …sesekali kumasukan kepalanya kemulutku dan kusedot lembut dan terdengar pemuda itu mengerang…namun aku tak berhenti…kucoba memasukan seluruh batang kemaluannya kemulutku namun baru 3/4 …aku sudah hampir tersedak..ya…Dino memang memiliki yang lebih besar dari suamiku …mungkin sama besar lingkarannya..tapi lebih panjang…. Aku terus mengulum dan menjilati…menghisap dan kedua tanganku juga bergerak lembut mengusap dan menggaruk lembut di buah zakarnya…..dan kemudian bersamaan dengan semakin kerasnya kemaluan pemuda itu..aku memegang pangkalnya…kepalaku bereka naik turun dengan kemaluan pemuda itu dimulutku…..aku benar benar sudah dikuasai nafsuku…ksadaran bahwa ada suamiku da sumaiku yang menonton tanpa berkedip justru membuatku semakin bergairah….dan akhirnya..”Tante……saya mau keluar” kata Dino terengah engah sambil berusaha melepaskan kemaluannya dari mulutku…namun aku tetap memegangnya dan kepalaku makin cepat naik turun…dan ….”aaahhh…ssshh….tante….keluaar…arrgh..ssshhh” desahnya dan denyutan yang semakin keras pada batangnya menandakan waktunya hampir tiba…aku jepit leher batang kemaluan itu dengan bibirku dan hanya kepalanya yang berada dalam mulutku sementara tanganku terus mengocok batang pemuda itu…..terasa semprotan cairan kental dan hangat demi semprotan memenuhi rongga mulutku….aku beradu cepat menelan cairan yang keluar itu…dengan semprotan berikutnya…..dan walau berhasil tapi ada sedikit yang tetap mengalir keluar dari celah bibirku…Dino melemah dan akhirnya terbaring diam..namun kepala kemaluannya tetap di mulutku dan ketika terasa sduah berhenti mengeluarkan cairannya..baru kulepas namun tetap kujilati hingga bersih…dan aku lalu menoleh keraha suamiku……sambil dengan jari telunjuk kudorong cairan yang masih tersisa disekitar bibirku masuk kemulutku dan kuhisap jariku hingga bersih. Hampir 20 tahun aku menikah baru 3x suamiku suamiku mengeluarkan air maninya dalam mulutku…dan kini dengan pemuda yang belum pernah kutemui sebelumnya malah langsung kuteklan habis semua mair maninya…. “Tante hebat sekali…uh……benar benar Oom beruntung punya istri seperti tante..” kata Dino memuji. Aku bangkit dari ranjang, kuhampiri suamiku…kutarik tangannya hingga berdiri dan kupeluk …”pa maaf ya…mama sampai lupa diri dan menghisap punya Dino” bisikku ditelinganya….dan jawaban yang kuterima adalah semua ciuman dibibirku…bibir yang masih basah dengan air mani pemuda itu…namun suamiku tampak tidak peduli…lidahnya menyapu dan memasuki rongga mulutku yang kubalas dengan ciuman yang tak kalah panasnya…”yang penting mama senang..papa juga senang kok melihatnya” suamiku berbisik ditelingaku setelah ciuman kami terlepas… merasa kepalang tanggung dan terasa ‘menggantung’ aku bertanya “pa…mama boleh make love?” dan suamiku menjawab sambil tersnyum :”justru papa ingin nonton mama make love yang hot” Aku mencium lagi suamiku lalu berjalan keranjang dimana dino masih rebah dengan kemaluan yang lemas….aku lalu berbaring disisinya…Dino bergerak…diciumnya keningku…turun kebibir…lalu turun ke buah dadaku dan perutku…namun sebelum dia mulai menjilati kemaluanku aku tarik tubuhnya dan kubalikan…..aku yang justru kembali menghisap dan memainkan batang kemaluannya…dan perlahan batang kemaluan pemuda itu mulai bangkit. Setelah benar keras aku lalu berjongkok dan mengarahkan batang kemaluan pemuda itu memasuki lubang kemaluanku…..dan sedikit demi sedikit …..akhirnya… blessss…….seluruh batang kemaluan peuda itu amblas dalam kemaluanku dan aku mulai bergoyang….sungguih tak pernah kemaluanku terasa sepenuh ini……ujung batang kemaluannya sesekali menyentuh mulut rahimku menimbilkan rasa geli dan nikmat yang tak terhingga…..dan buah dadaku yang cukup besar dengan cup 36B itu menggantung bebas namun tak lama mulai diremas remas lagi oleh Dino. Karena sudah keluar banyak saat kuhisap tadi dino bertahan cukup lama…..dan aku yang tak ingin cepat orgasme lagi merebahkan diri kedada pemuda itu….dan tanpa mencabut batang kemaluannya Dino membalik posisi dan kini dia yang berada diatasku…hampir 10 menit pantatnya naik turun dengan teratur dan akhirnya aku yang tak tahan…”uuh…….sshh…cepetin Dino…..aku mau keluar…..dan dino mempercepat gerakannya ….dan aku tahu dia juga akan mencapai puncaknya…..”cepet…cepet….ssshhh….aaahhhh………” desisku…..dan akhirnya “aahhh……ssshh….enaakkk…ssshhh…keluarrr …ohh……’ aku mencapai orgasme ku lagi…..dan tak lama Dino yang tidak mengurangi kecepatan geraknya tubuhnya mulai menegang..”tante ….saya mau keluar………keluarin dimana tante…?” tanya nya disela desis dan desahannya…..aku menjawab dengan melingkarkan kakiku kepinggangnya, bibirku mengunci bibirnya …dan akhirnya semburan yang hampir sama banyaknya menyiram lubang kemaluanku………..dan Dinopun ambruk diatas tubuhku…. Agak lama kami dalam ppsisi seperti itu….Dino lalu mencium bibirku dan memandangku dangan penuh kekaguman..”tante benar hebat…..hampir tidak ada yang seenak punya tante..” katanya…dan kau menjawab dengan sebuah ciuman lagi. Dino lalu bangkit…kuberi tanda supaya dia maju dan mengarahkan kemaluannya kemulutku dan kemaluan yang basah dengan cairan kami berdua itu kujilati hingga bersih…entah kenapa kok tiba tiba aku jadi suka menjilati tanpa rasa risih…… Dino lalu beranjak kamar mandi bebersih sementara aku masih berbaring telentang dengan kemaluan yang basah oleh air mani pemuda itu…dan memandang suamiku..”terima kasih pa.” kataku sambil memberikan senyum mesra. Dino lalu berpakaian dan berpamitan namun aku malas untuk bangkit…hanya kutarik tangannya dan kucium bibirnya dan berbisik “ma kasih ya….”; namun langsung dijawab “saya yang berterima kasih sama tante….” Ketika suamiku kembali setelah mengantar Dino keluar, secepat kilat dilepaskan pakaiannya…kemaluannya tampak sangat basah…….tanpa banyak bicara ditindihnya tubuhku yang masih basah mandi keringat, dan batang kemaluannya memasuki kemaluanku yang masih penuh banjir dengan air mani Dino…., namun tidak lama mungkin karena menahan diri terlalu lama tidak sampai satu menit suamiku sudah mengerang dan menumpahkan air maninya menambah jumlah air mani dalam rahimku… Aku lalu bangkit…..menjilati batang kemaluan suamiku yang basah dengan campuran air main Dino, cairanku dan air maninya sendiri hingga bersih..lalu beranjak ke kamar mandi dan bebersih diri. Malam itu adalah awal dari suatu babak perjalanan hidupku